Ridwan Kamil dapat tugas maju di Pilkada Jakarta dan Jabar

id Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, Pilkada, Pemilihan Kepala Daerah, Golkar

Ridwan Kamil dapat tugas maju di Pilkada Jakarta dan Jabar

Arsip foto - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) pada acara pembekalan kepada calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024 di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023). Pembekalan tersebut diharapkan seluruh calon kepala daerah mampu bekerja keras untuk mengumpulkan suara terbanyak di daerah sehingga kemenangan pemilu dan pilpres yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat tercapai. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

Nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa
Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menugaskan Ridwan Kamil (RK) untuk maju sebagai bakal calon pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Jakarta dan Jawa Barat.

RK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersaing dengan kader Golkar, yakni Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.

"Nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa," kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto usai bertemu seribuan bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Pilkada DKI diprediksi ada tiga kandidat

Dalam pertemuan itu, RK tidak hadir, walaupun daftar hadir peserta atas nama RK ditandatangani.

"Ridwan Kamil ada tugas di luar negeri, ditugaskan oleh Golkar dan ditugaskan oleh keluarga Pak RK," ungkap Airlangga.

Dia menjelaskan hasil survei terakhir RK untuk Pilkada Jabar di atas 50 persen. RK pernah menjabat Gubernur Jabar periode 2018 hingga 2023.

Airlangga menyatakan nama-nama yang telah diberikan penugasan dipersilakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei ke depan. Salah satunya survei awal pada bulan Mei, ada di bulan Juli dan bulan Agustus," tambah Airlangga.

Baca juga: Soal Pilkada DKI, PKS masih perjuangkan Anies masuk putaran kedua di Pilpres 2024