Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Prof. Muradi mengatakan bahwa koordinasi perbantuan pengamanan untuk Pilkada serentak 2024 perlu ditingkatkan antara TNI dengan Polri.
Ia menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi atensi dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto terhadap jajarannya agar mewaspadai kerawanan tinggi yang mungkin terjadi di 15 daerah saat Pilkada 2024 berlangsung.
“Jadi, tidak aktif sendiri, ya, karena penganggaran itu dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) melalui Polri dan KPU (Komisi Pemilihan Umum), tidak langsung ke TNI, pendanaan, ya, pendanaan pengamanan,” kata Prof. Muradi saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Walaupun demikian, ia berpendapat bahwa perbantuan terhadap kerawanan di 15 wilayah yang dinilai rawan oleh Panglima TNI tetap diperlukan.
Ia menjelaskan bahwa salah satu perbantuan yang dapat dilakukan oleh TNI selama masa Pilkada adalah memastikan pengangkutan logistik dapat dilaksanakan dengan baik.
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa pengamanan Pilkada 2024 dapat dilakukan secara mandiri oleh TNI di wilayah Papua. Namun demikian, kata dia, koordinasi antara TNI dengan Polri tetap diperlukan, meskipun konsep perbantuan TNI kepada Polri akan berbeda dengan wilayah di luar Papua.
“Perspektifnya dua; perspektif kriminal kelompok kriminal bersenjata (KKB), yang kedua perspektif ancaman kedaulatan negara (Organisasi Papua Merdeka/OPM). Nah dua-duanya (TNI dan Polri) itu bisa melakukan (pengamanan) bersamaan. Nah itu bentuk koordinasinya ya silakan saja diatur,” jelasnya.
Sebelumnya, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah mengingatkan jajaran perwira TNI dan Polri untuk mewaspadai kerawanan tinggi yang mungkin terjadi di 15 daerah saat Pilkada Serentak 2024.
Maman juga meneruskan instruksi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto soal potensi kerawanan di daerah-daerah itu perlu menjadi perhatian serius seluruh prajurit TNI dan personel Polri.
Baca juga: TNI AL menyiapkan dua KRI pemburu ranjau Minex Pandu 2024
Baca juga: TNI AU bertemu perwakilan angkatan udara seluruh dunia
"Ini atensi Bapak Panglima. Beliau betul-betul menegaskan bahwa nanti Pilkada harus betul-betul kita serius. Tingkatkan lebih tinggi kesiapan kita seperti halnya dalam melaksanakan Pilpres atau Pileg. Pilkada betul-betul mendapat atensi dan harus serius karena ancaman lebih besar, risiko lebih besar,” kata Dankodiklat saat Pembekalan Program Kegiatan Bersama Kejuangan Tahun 2024 TNI-Polri di Markas Komando Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Jakarta, Rabu (8/5).
Adapun sebanyak 15 daerah yang tingkat kerawanannya tinggi meliputi Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Berita Terkait
Menkeu Sri Mulyani dinilai sebagai bakal calon kepala daerah perempuan potensial
Jumat, 10 Mei 2024 16:31
Pengamat hukum pidana sebut keanggotaan penuh FATF perlu dioptimalkan
Sabtu, 20 April 2024 6:37
RUU Perampasan Aset perlu segera disahkan
Sabtu, 20 April 2024 5:24
Pertemuan Rosan dengan Megawati sekadar silaturahim
Sabtu, 13 April 2024 16:31
Peluang Ridwan Kamil lebih besar di Jabar dari pada Jakarta
Jumat, 12 April 2024 6:01
Pemeriksaan kendaraan jadi prioritas pascakecelakaan KM 58
Selasa, 9 April 2024 19:46
Pengamat sebut KPI tak perlu batasi jumlah episode sinetron
Senin, 8 April 2024 6:07
Pengamat mengingatkan keterbukaan jelang badan ad hoc Pilkada
Senin, 8 April 2024 5:47