Sabar/Reza kandas pada semifinal BWF

id Sabar Karyaman Gutama,Moh Reza Pahlevi Isfahani,Bulu tangkis,PBSI,BWF,BWF World Tour,BWF World Tour Finals 2025,BWF Worl

Sabar/Reza kandas pada semifinal BWF

Foto arsip - Ganda putra M Reza Pahlevi Isfahani (kiri) dan Sabar Karyaman Gutama (kanan) mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Malaysia Aaron Chia dan Son Wooi Yik saat final ganda putra bulu tangkis SEA Games 2025 di Gymnasium Thammasat University, Pathum Thani, Bangkok, Thailand, Minggu (14/12/2025). M Reza Pahlevi Isfahani dan Sabar Karyaman Gutama meraih medali emas setelah berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia dan Son Wooi Yik dengan skor 21-14 dan 21-17. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/agr (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta (ANTARA) - Mengalami ketidaknyamanan di pergelangan kaki kiri yang diderita Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi salah satu faktor terhentinya ganda putra Indonesia ini dari babak semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Dalam pertandingan semifinal di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Hangzhou, Sabtu, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dipaksa mengakui ketangguhan ganda Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae dua gim langsung 9-21, 11-21.

"Memang ada sedikit kendala pada kondisi Reza, khususnya di kaki kiri bagian pergelangan. Hal itu membuat Reza tidak bisa bermain dengan terlalu leluasa hari ini. Meski begitu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik di pertandingan tadi," kata Sabar dalam keterangan tertulis PBSI pada Sabtu.

Reza mengkonfirmasi cederanya sudah dirasakan kala pertandingan ketiga babak penyisihan grup kemarin. Namun kondisinya tak separah yang dialaminya sekarang. Reza telah menjalani perawatan dan terapi tapi ketidaknyamanan di pergelangan kaki kirinya itu masih begitu terasa ketika bertanding.

Baca juga: Jojo bakal upaya terbaik di laga terakhir World Tour Finals

"Karena ingin tampil maksimal untuk bisa menuju semifinal, kemarin masih saya paksakan dan rasa sakitnya belum separah hari ini," kata Reza yang juga baru saja menyumbangkan dua medali emas untuk Indonesia dari SEA Games 2025 ini.

Baca juga: Pelatih Gregoria perlu tingkatkan performa di SEA Games 2025

"Sebenarnya sudah ada terapi tetapi mungkin itu belum cukup. Di pertandingan tadi pun, untuk melangkah saja masih terasa sangat sakit jadi memang cukup mengganggu dan saya jadi tidak bisa bermain dengan leluasa," imbuhnya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.