Mataram (ANTARA) - Pelatih Chile Reinaldo Rueda menghadapi dilema di Copa America, Senin waktu setempat, apakah akan mengistirahatkan penyerang bintang Alexis Sanchez, atau tampil all-out untuk memperoleh posisi puncak Grup C.
Dikutip dari AFP, Senin, Sanchez kambuh cedera engkel lamanya saat timnya meraih kemenangan 2-1 atas Ekuador, Jumat, yang memastikan tempat di perempat final bagi tim juara bertahan itu.
Baca juga: Pelatih Chile: Sanchez bangkit karena ikatan emosional dengan tim
Jika mereka menghindari kekalahan melawan Uruguay di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Senin, mereka akan menjuarai grup dan menghadapi Peru pada delapan besar.
Tapi kekalahan akan mengantar mereka ke perempat final melawan Kolombia, yang memenangi Grup B yang didalamnya terdapat Argentina, dengan rekor 100 persen.
"Ini adalah topik yang harus dipertimbangkan, serta bagaimana reaksinya hari ini setelah berlatih," kata pelatih asal Kolombia Rueda.
"Dari apa yang saya rasakan, semua ingin main besok dan semua sangat berkomitmen."
Sanchez sudah mulai menemukan kembali performa terbaiknya di Brazil menyusul musim yang buruk bersama klub Manchester United.
Ia mencetak dua gol dalam dua pertandingan Grup C -- lebih dari yang ia hasilkan dalam 20 pertandingan Liga Premier bagi United musim ini.
"Kami hanya bisa memutuskan (jika dia main) setelah latihan malam, apakan ia bisa berlari, apakah ia bisa menangani beban kerja," tambah Rueda, yang mengatakan bahwa Sanchez mungkin akan menjadi starter atau tidak terlibat sama sekali.
Baca juga: Sanchez ungkapkan ia bermain sembari tahan rasa sakit di engkel
Bintang utama Chile lainnya -- pemain tengah Barcelona Arturo Vidal -- juga diragukan.
"Kasus Artur juga tergantung pada bagaimana ototnya bereaksi terhadap periode pemulihan," kata Rueda.
Pertandingan Senin menjanjikan laga panas karena Chile dan Uruguay punya sejarah belakangan ini.
Pada 2015, ketika Chile memenangi Copa America untuk pertamakalinya, mereka menyingkirkan Uruguay pada perempat final yang kontroversial.
Pemain Uruguay Edinson Cavani diusir dari lapangan setelah mendapat cemoohan kedua karena menjentikkan tangannya ke wajah Gonzalo Jara, sebagai pembalasan atas bek Chile yang berusaha mendorong punggungnya dengan jari.
Jara, yang tampaknya tidak akan menjadi starter pertandingan nanti, juga dipukul oleh Luis Suarez dalam satu pertandingan pada 2013 setelah menyentuh testis penyerang Uruguay tersebut.
Rueda lebih khawatir dengan ancaman yang ditimbulkan pasangan penyerang berbakat Uruguay itu dibanding adanya kemungkinan masalah.
"Keutaman mereka adalah mereka melakukan penyelesaian dengan hebat, mereka menembus dengan sangat baik, mereka telah mencetak sejumlah gol internasional yang luar biasa," ujar Rueda.
Suarez dengan 58 gol dan Cavani dengan 47 adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah Uruguay.
Baca juga: Klasemen Copa America setelah Chile susul Kolombia ke perempat final
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56