Jepara (ANTARA) - Warga Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menemukan jenazah manusia yang hanya tersisa kerangka di bukit petung yang berada di lereng Pegunungan Muria yang berdekatan dengan Desa Dudakawu, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Kepala Polsek Kembang, AKP Usman Junaidi, di Jepara, Minggu, membenarkan informasi temuan jenazah manusia yang hanya tersisa kerangka tersebut, namun belum memeriksa ke lokasi penemuan. Untuk mencapai lokasi membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan serta akses jalannya yang tidak mudah sehingga mereka juga menyiapkan peralatan memanjat tebing.
"Rencananya pengecekan ke lokasi akan dilakukan bersama tim gabungan pada Senin (24/2) pagi," ujarnya. Pemeriksaan akan melibatkan polisi, BPBD Jepara, petugas medis, serta perangkat desa maupun masyarakat setempat.
Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Isdianto, penemuan kerangka manusia tersebut, berawal dari informasi warga Dukuh Nglarangan Ngipik yang bernama Jasmadi (40). "Saksi saat itu mencari bibit porang seorang diri di lereng Pegunungan Muria di kawasan bukit petung pada hari Kamis (20/2)," ujarnya.
Saat itu, lanjut dia, saksi menemukan tengkorak di lokasi bukit petung, kemudian saksi turun untuk melapor ke warga desa setempat.
Pada Minggu (23/2) saksi kembali ke lokasi bersama warga untuk melihat jenazah yang tersisa kerangka dan ditemukan identitas di saku celana korban.
Identitas yang ada, yakni KTP elektronik, KTP SIAK, kartu Jaminan Kesehatan Nasional serta kartu jaminan kesehatan daerah yang semuanya dari Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan identitas yang tertera pada KTP elektronik, tertera nama Pedut Indarto tempat dan tanggal lahir Jakarta, 22 Mei 1982, dengan alamat Kampung Warung Pojok Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Polsek Kembang, AKP Usman Junaidi, di Jepara, Minggu, membenarkan informasi temuan jenazah manusia yang hanya tersisa kerangka tersebut, namun belum memeriksa ke lokasi penemuan. Untuk mencapai lokasi membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan serta akses jalannya yang tidak mudah sehingga mereka juga menyiapkan peralatan memanjat tebing.
"Rencananya pengecekan ke lokasi akan dilakukan bersama tim gabungan pada Senin (24/2) pagi," ujarnya. Pemeriksaan akan melibatkan polisi, BPBD Jepara, petugas medis, serta perangkat desa maupun masyarakat setempat.
Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Isdianto, penemuan kerangka manusia tersebut, berawal dari informasi warga Dukuh Nglarangan Ngipik yang bernama Jasmadi (40). "Saksi saat itu mencari bibit porang seorang diri di lereng Pegunungan Muria di kawasan bukit petung pada hari Kamis (20/2)," ujarnya.
Saat itu, lanjut dia, saksi menemukan tengkorak di lokasi bukit petung, kemudian saksi turun untuk melapor ke warga desa setempat.
Pada Minggu (23/2) saksi kembali ke lokasi bersama warga untuk melihat jenazah yang tersisa kerangka dan ditemukan identitas di saku celana korban.
Identitas yang ada, yakni KTP elektronik, KTP SIAK, kartu Jaminan Kesehatan Nasional serta kartu jaminan kesehatan daerah yang semuanya dari Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan identitas yang tertera pada KTP elektronik, tertera nama Pedut Indarto tempat dan tanggal lahir Jakarta, 22 Mei 1982, dengan alamat Kampung Warung Pojok Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.