Mataram (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat kembali bertambah hingga mencapai 33 orang.
"Pada hari ini, kami telah menerima konfirmasi 8 orang PDP positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan swab Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB. Mereka ini terdiri dari 2 PDP positif yang sudah diumumkan pada website gugus tugas nasional dan 6 PDP positif yang belum diumumkan pusat namun telah mendapat notifikasi untuk dapat diumumkan sehingga dapat ditangani secara lebih cepat dan tepat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Sabtu.
Baca juga: Jumlah positif COVID-19 di NTB jadi 27 kasus
Ia menyebutkan, tambahan delapan pasien positif COVID-19 itu, antara lain dua orang warga Kabupaten Lombok Barat. Yakni, pasien nomor 27 berinisial HW, laki-laki berusia 2 tahun warga Gunung Sari. Pasien dan keluarganya tidak ada riwayat kontak dengan pasien COVID-19 ataupun bepergian ke daerah terjangkit dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.
Pasien nomor 30 berinisial RA, perempuan berusia 51 tahun warga Kecamatan Batulayar. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 04. Saat ini pasien menjalani karantina di Wisma Nusantara dengan kondisi baik.
Selanjutnya, warga positif berasal dari Selong Kabupaten Lombok Timur. Pasien nomor 26 berinisial SR, laki-laki berusia 55 tahun warga Selong Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.
Kemudian, lima orang yang dinyatakan positif berasal dari Kota Mataram. Mereka ini merupakan pasien nomor 28, berinisial CT perempuan berusia 41 tahun warga Kecamatan Sekarbela. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 04 dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Baca juga: Suami istri di NTB positif rapid test, tiga anaknya dititipkan
Pasien nomor 29 berinisial FYT perempuan berusia 15 tahun warga Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14
hari sebelum sakit. Dari riwayatnya kontak erat dengan pasien nomor 04 dan saat ini dirawat di ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 31, berinisial DAR perempuan berusia 15 tahun warga Monjok Kota Mataram. Diketahui, pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Tetapi pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 21 dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik.
Pasien nomor 32, berinisial FNH perempuan berusia 17 tahun warga Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Namun, pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 21. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik.
Pasien nomor 33, berinisial PTS, perempuan berusia 43 tahun warga Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 21.
"Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah satu orang yaitu, pasien nomor 09 berinisial MI, laki-laki warga Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Setelah hasil swab diambil tanggal 8 April dan 10 April 2020 keduanya negatif. Saat ini pasien menjalani perawatan untuk perbaikan
kondisi di RSUD R. Soedjono Selong dan rencananya besok diperbolehkan pulang," ucapnya.
"Dengan adanya tambahan 8 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan satu sembuh, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 33 orang, dengan perincian 3 orang sudah sembuh, 2 meninggal dunia dan 28 masih dirawat serta dalam keadaan baik," sambung Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB itu.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB kata Gita, sebanyak 128 orang dengan perincian 52 PDP masih dalam pengawasan, 76 PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 9 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.658 orang, terdiri dari
1.570 orang masih dalam pemantauan dan 2.088 orang selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19 namun tanpa gejala sebanyak 9.259 orang, terdiri dari 6.923 orang masih dalam pemantauan dan 2.336 orang selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah
melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 19.263 orang yang masih menjalani karantina sebanyak 11.752 orang dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 7.511 orang.
"Memperhatikan peningkatan jumlah PDP yang terkonfirmasi positif masyarakat tidak perlu panik. Terlebih semua kondisi pasien yang dirawat saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik dan stabil, tinggal menunggu dua kali tes swab laboratoium negatif sehingga dapat sehat dan dipulangkan ke rumah. Semakin cepat hasil laboratorium diketahui maka
semakin cepat pula kita bisa mengambil langkah yang tepat dan sesuai untuk keselamatan bersama, termasuk upaya penelusuran (contact tracing) untuk menghindari penularan lebih lanjut," katanya.
"Pada hari ini, kami telah menerima konfirmasi 8 orang PDP positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan swab Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB. Mereka ini terdiri dari 2 PDP positif yang sudah diumumkan pada website gugus tugas nasional dan 6 PDP positif yang belum diumumkan pusat namun telah mendapat notifikasi untuk dapat diumumkan sehingga dapat ditangani secara lebih cepat dan tepat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Sabtu.
Baca juga: Jumlah positif COVID-19 di NTB jadi 27 kasus
Ia menyebutkan, tambahan delapan pasien positif COVID-19 itu, antara lain dua orang warga Kabupaten Lombok Barat. Yakni, pasien nomor 27 berinisial HW, laki-laki berusia 2 tahun warga Gunung Sari. Pasien dan keluarganya tidak ada riwayat kontak dengan pasien COVID-19 ataupun bepergian ke daerah terjangkit dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.
Pasien nomor 30 berinisial RA, perempuan berusia 51 tahun warga Kecamatan Batulayar. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 04. Saat ini pasien menjalani karantina di Wisma Nusantara dengan kondisi baik.
Selanjutnya, warga positif berasal dari Selong Kabupaten Lombok Timur. Pasien nomor 26 berinisial SR, laki-laki berusia 55 tahun warga Selong Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.
Kemudian, lima orang yang dinyatakan positif berasal dari Kota Mataram. Mereka ini merupakan pasien nomor 28, berinisial CT perempuan berusia 41 tahun warga Kecamatan Sekarbela. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 04 dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Baca juga: Suami istri di NTB positif rapid test, tiga anaknya dititipkan
Pasien nomor 29 berinisial FYT perempuan berusia 15 tahun warga Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14
hari sebelum sakit. Dari riwayatnya kontak erat dengan pasien nomor 04 dan saat ini dirawat di ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 31, berinisial DAR perempuan berusia 15 tahun warga Monjok Kota Mataram. Diketahui, pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Tetapi pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 21 dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik.
Pasien nomor 32, berinisial FNH perempuan berusia 17 tahun warga Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Namun, pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 21. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik.
Pasien nomor 33, berinisial PTS, perempuan berusia 43 tahun warga Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 21.
"Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah satu orang yaitu, pasien nomor 09 berinisial MI, laki-laki warga Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Setelah hasil swab diambil tanggal 8 April dan 10 April 2020 keduanya negatif. Saat ini pasien menjalani perawatan untuk perbaikan
kondisi di RSUD R. Soedjono Selong dan rencananya besok diperbolehkan pulang," ucapnya.
"Dengan adanya tambahan 8 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan satu sembuh, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 33 orang, dengan perincian 3 orang sudah sembuh, 2 meninggal dunia dan 28 masih dirawat serta dalam keadaan baik," sambung Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB itu.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB kata Gita, sebanyak 128 orang dengan perincian 52 PDP masih dalam pengawasan, 76 PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 9 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.658 orang, terdiri dari
1.570 orang masih dalam pemantauan dan 2.088 orang selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19 namun tanpa gejala sebanyak 9.259 orang, terdiri dari 6.923 orang masih dalam pemantauan dan 2.336 orang selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah
melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 19.263 orang yang masih menjalani karantina sebanyak 11.752 orang dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 7.511 orang.
"Memperhatikan peningkatan jumlah PDP yang terkonfirmasi positif masyarakat tidak perlu panik. Terlebih semua kondisi pasien yang dirawat saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik dan stabil, tinggal menunggu dua kali tes swab laboratoium negatif sehingga dapat sehat dan dipulangkan ke rumah. Semakin cepat hasil laboratorium diketahui maka
semakin cepat pula kita bisa mengambil langkah yang tepat dan sesuai untuk keselamatan bersama, termasuk upaya penelusuran (contact tracing) untuk menghindari penularan lebih lanjut," katanya.