Jakarta (ANTARA) - Banyak generasi milenial yang sudah memiliki penghasilan, namun tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki properti baik rumah tapak (landed house) maupun apartemen.
Nyatanya, membeli tempat tinggal pribadi memang tidak mudah, dibutuhkan komitmen untuk tidak konsumtif.
Figur publik, Ida Ayu Dewi dalam diskusi daring yang diselenggarakan Perum Perumnas di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa langkah awal generasi milenial untuk membeli rumah yaitu harus mempunyai keuangan yang sehat.
"Tentu saja kita harus menyiapkan tabungan, dan komitmen untuk tidak konsumtif," ujar Ida Ayu yang mengaku telah memiliki dua anak itu.
Ia mengatakan generasi milenial dapat memanfaatkan KPR dengan tenor panjang. Namun, memilih tenor pendek juga tidak masalah mengingat nilai gaji pekerja dapat terus bertambah ke depan.
Selanjutnya, ia menyampaikan, jika keuangan telah mencukupi cepat-cepatlah membeli properti karena harga properti setiap tahun mengalami kenaikan.
"Jangan menunda-nunda, namun sesuaikan dengan kemampuan keuangan," katanya.
Ia tidak mempermasalahkan jika generasi milenial membeli rumah di pinggiran kota, yang patut diperhatikan adalah dekat dengan fasilitas transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
Ia menambahkan jika memang harus tinggal di pusat kota disarankan untuk memilih apartemen. "Yang penting harganya terjangkau," ucapnya.
Kemudian, ia mengingatkan generasi milenial yang mencari tempat tinggal pribadi untuk memperhatikan
developer propertinya.
"BUMN seperti Perumnas terjamin, baik bangunan maupun lokasinya yang dekat dengan berbagai fasilitas," katanya.
Nyatanya, membeli tempat tinggal pribadi memang tidak mudah, dibutuhkan komitmen untuk tidak konsumtif.
Figur publik, Ida Ayu Dewi dalam diskusi daring yang diselenggarakan Perum Perumnas di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa langkah awal generasi milenial untuk membeli rumah yaitu harus mempunyai keuangan yang sehat.
"Tentu saja kita harus menyiapkan tabungan, dan komitmen untuk tidak konsumtif," ujar Ida Ayu yang mengaku telah memiliki dua anak itu.
Ia mengatakan generasi milenial dapat memanfaatkan KPR dengan tenor panjang. Namun, memilih tenor pendek juga tidak masalah mengingat nilai gaji pekerja dapat terus bertambah ke depan.
Selanjutnya, ia menyampaikan, jika keuangan telah mencukupi cepat-cepatlah membeli properti karena harga properti setiap tahun mengalami kenaikan.
"Jangan menunda-nunda, namun sesuaikan dengan kemampuan keuangan," katanya.
Ia tidak mempermasalahkan jika generasi milenial membeli rumah di pinggiran kota, yang patut diperhatikan adalah dekat dengan fasilitas transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
Ia menambahkan jika memang harus tinggal di pusat kota disarankan untuk memilih apartemen. "Yang penting harganya terjangkau," ucapnya.
Kemudian, ia mengingatkan generasi milenial yang mencari tempat tinggal pribadi untuk memperhatikan
developer propertinya.
"BUMN seperti Perumnas terjamin, baik bangunan maupun lokasinya yang dekat dengan berbagai fasilitas," katanya.