KKP ajak milenial penuhi kebutuhan protein

id KKP,perikanan,MBG,ikan

KKP ajak milenial penuhi kebutuhan protein

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto bersama santri wati di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. ANTARA/HO-Humas KKP

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak generasi milenial untuk memenuhi kebutuhan protein harian mereka dengan rutin mengonsumsi ikan sebagai sumber pangan bergizi, sehat, utamanya dari program makan bergizi gratis (MBG).
 

"Program MBG yang menyasar anak-anak sangat berperan penting untuk menanamkan kebanggaan sebagai bangsa maritim yang gemar makan ikan," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

 

Budi menyampaikan bahwa KKP siap mendukung penuh program makan bergizi gratis yang diusung Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang salah satunya menyasar pelajar, dengan menyiapkan produk perikanan bermutu.

 

"Ikan memiliki makna yang kuat dalam sejarah Indonesia sebagai negara meritim. Secara historis maupun kultural sumber bahan pangan banyak yang berasal dari laut," ujarnya.

Budi menambahkan, pada peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas), KKP telah menggelar pembagian lebih dari 170 ribu paket MBG menu ikan secara serentak di 29 provinsi, juga dalam kurun waktu lima hari terakhir (25-30 November 2024).

KKP bersama pelaku usaha akan melanjutkan pembagian MBG menu ikan sebanyak 12.170 paket di 13 wilayah, yaitu di Surabaya, Jakarta, Bekasi, Bogor, Lebak, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Bali, Medan, Ambon, dan Bitung, serta akan terus berlanjut sampai akhir Desember 2024.

"Ini bentuk komitmen kami, karena dengan mendorong makan ikan, itu bagian dari perjuangan kami dalam kontribusinya untuk meningkatkan asupan protein dari sumber daya lokal yang saat ini relatif masih rendah dan belum merata," tuturnya.


Selain itu, lanjut Budi, juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama para pelaku usahanya, yaitu nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan yang sebagian besar merupakan usaha mikro dan kecil.

Menurutnya, protein ikan berperan penting bagi tubuh karena mengandung asam amino esensial yang sangat baik untuk pertumbuhan, juga Omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.

Selain itu, Budi menyebut ikan juga mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin A, D, dan B2 (riboflavin), serta kalsium, fosfor, besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium. Sementara itu, pelaksanaan program MBG di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, turut dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto.

Sosok yang akrab disapa Titiek Soeharto tersebut menjelaskan jika kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan tumbuh kembang pelajar.

"Program ini adalah upaya kita untuk mendukung kesejahteraan dan kesehatan, baik secara fisik maupun mental," katanya.

Baca juga: Menko Pangan Zulkifli gerak cepat capai swasembada pangan di 2027

Titiek menambahkan masa depan bangsa Indonesia berada di generasi saat ini, seperti pelajar dan santri.

Oleh sebab itu, untuk mewujudkan pemimpin yang berkualitas dan amanah di masa mendatang, perlu didukung dengan pemberian asupan nutrisi yang bagus untuk generasi saat ini.

Di tempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum, Karpyak, KH Abdul Hamid Abdul Qodir mengapresiasi dan mendukung penuh program MBG. Menurutnya, MBG bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti petani, nelayan, dan UMKM.

Baca juga: Trenggono mendorong adanya protein ikan dalam menu Makan Bergizi Gratis

"Dari makan bergizi gratis ini, nantinya para petani juga akan terbantu karena bisa menyediakan beras, nelayan juga terbantu karena bisa menyediakan lauk dari ikan, dan seterusnya," kata KH Abdul Hamid Abdul Qodir.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memastikan kesiapan sektor perikanan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, terutama anak-anak.

"Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam program ini akan mengedepankan produk perikanan lokal yang disesuaikan dengan selera masyarakat di berbagai daerah," kata Trenggono.