Taliwang (ANTARA) - Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Senin, melakukan swab terhadap 11 orang yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid tes.
Di antaranya adalah tiga tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-syifa.
Direktur RSUD Asy-syifa, dr Carlof Sitompul, saat ditemui di Taliwang, Senin, mengatakan, ketiga tenaga kesehatan tersebut dinyatakan reaktif dan dilakukan swab.
Saat ini tenaga kesehatan tersebut telah dinonaktifkan dan untuk sementara waktu diisolasi dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19 tersebut.
“Untuk sementara waktu mereka kita istirahatkan dulu,” kata Carlof.
Namun dr Carlof tidak mengungkapkan nama dan alamat tenaga medis tersebut. Menurutnya, ketiga tenaga kesehatan yang reaktif itu diduga resiko kontak di luar dari jam dinas.
Diungkapkan dr Carlof, menurut contact tracing ketiga tenaga kesahatan ini, terdapat 23 tenaga kesehatan lainnya kontak langsung dengan mereka dan diminta untuk mengisolasi mandiri di bawah pengawasan. Sehingga total tenaga kesehatan yang dirumahkan sementara waktu adalah 26 orang.
“23 orang itu menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing dalam pengawasan, sementara tiga nakes yang reaktif diisolasi di rumah karantina khusus,” ungkapnya.
Meski ada yang diistrahatkan, tidak mengganggu pelayanan kesehatan di RSUD tersebut, karena fasilitas yang dimiliki menyandang akreditasi paripurna.
Hasil swab tiga tenaga kesehatan ini akan diumumkan melalui Gugus Tugas penanganan Covid-19 Sumbawa Barat beberapa hari ke depan.
“Kami berharap semuanya negatif,” katanya.
Sementara delapan orang lainnya yang diswab terdiri dari tiga orang kontak erat dengan pasien positif 01, satu orang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 02, dan dua orang dari kluster Magetan Jawa Timur.
“Selain itu, ada juga satu pasien dalam pemantauan (ODP) dan satu pelaku perjalanan tanpa gejala yang juga ikut diswab di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-syifa,” jelasnya.
Untuk terus memotong mata rantai penyebaran Covid-19, Gugus Tugas juga melakukan Rapid Diagnostik Test (RDT) kepada 18 orang yang kontak erat dengan pasien 01 dengan hasil semuanya non reaktif.
Hingga saat ini, jumlah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) berjumlah 5.464 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 117 orang.
Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 133 orang dengan rincian masih dalam pemantauan 6 orang dengan kondisi baik dan selesai pemantauan 127 orang. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 8 orang semua sudah selesai pengawasan.
Di antaranya adalah tiga tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-syifa.
Direktur RSUD Asy-syifa, dr Carlof Sitompul, saat ditemui di Taliwang, Senin, mengatakan, ketiga tenaga kesehatan tersebut dinyatakan reaktif dan dilakukan swab.
Saat ini tenaga kesehatan tersebut telah dinonaktifkan dan untuk sementara waktu diisolasi dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19 tersebut.
“Untuk sementara waktu mereka kita istirahatkan dulu,” kata Carlof.
Namun dr Carlof tidak mengungkapkan nama dan alamat tenaga medis tersebut. Menurutnya, ketiga tenaga kesehatan yang reaktif itu diduga resiko kontak di luar dari jam dinas.
Diungkapkan dr Carlof, menurut contact tracing ketiga tenaga kesahatan ini, terdapat 23 tenaga kesehatan lainnya kontak langsung dengan mereka dan diminta untuk mengisolasi mandiri di bawah pengawasan. Sehingga total tenaga kesehatan yang dirumahkan sementara waktu adalah 26 orang.
“23 orang itu menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing dalam pengawasan, sementara tiga nakes yang reaktif diisolasi di rumah karantina khusus,” ungkapnya.
Meski ada yang diistrahatkan, tidak mengganggu pelayanan kesehatan di RSUD tersebut, karena fasilitas yang dimiliki menyandang akreditasi paripurna.
Hasil swab tiga tenaga kesehatan ini akan diumumkan melalui Gugus Tugas penanganan Covid-19 Sumbawa Barat beberapa hari ke depan.
“Kami berharap semuanya negatif,” katanya.
Sementara delapan orang lainnya yang diswab terdiri dari tiga orang kontak erat dengan pasien positif 01, satu orang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 02, dan dua orang dari kluster Magetan Jawa Timur.
“Selain itu, ada juga satu pasien dalam pemantauan (ODP) dan satu pelaku perjalanan tanpa gejala yang juga ikut diswab di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-syifa,” jelasnya.
Untuk terus memotong mata rantai penyebaran Covid-19, Gugus Tugas juga melakukan Rapid Diagnostik Test (RDT) kepada 18 orang yang kontak erat dengan pasien 01 dengan hasil semuanya non reaktif.
Hingga saat ini, jumlah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) berjumlah 5.464 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 117 orang.
Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 133 orang dengan rincian masih dalam pemantauan 6 orang dengan kondisi baik dan selesai pemantauan 127 orang. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 8 orang semua sudah selesai pengawasan.