Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis ganda putra tanah air Fajar Alfian bertekad menunaikan ibadah puasa sebulan penuh selama menjalani masa karantina tertutup di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta timur.

"Selama karantina di Pelatnas, saya punya niat untuk puasa sebulan penuh. Apalagi ini memang bulan suci Ramadan. Jadi, saya mau memperbanyak ibadah," kata Fajar secara live melalui media sosial instagram bersama @badminton.ina pada Sabtu.

Pebulutangkis berusia 25 tahun itu mengaku tidak pernah bisa menunaikan ibadah puasa sebulan penuh karena selalu bentrok dengan jadwal turnamen-turnamen internasional.

"Sebelumnya, saya selalu gagal puasa sebulan penuh karena selalu ada jadwal pertandingan. Sekarang, mumpung tidak ada turnamen, saya mau tunaikan ibadah puasa sampai selesai," kata Fajar.

Selain ibadah, pemain jebolan PB SGS PLN Bandung ini juga melakukan kegiatan lainnya, namun hanya berupa kegiatan ringan seperti latihan, makan dan banyak istirahat.

"Selain memperbanyak ibadah, saya juga melakukan aktifitas lain, yaitu makan, tidur dan berlatih. Tapi bukan latihan fisik yang berat, latihan ringan saja, fungsinya hanya untuk menjaga kebugaran," kata Fajar.

Atlet kelahiran Bandung 7 Maret 1995 itu mengungkapkan meskipun menjalani karantina tertutup dan dalam bulan puasa, seluruh atlet tetap diminta menjaga tubuh bugar dengan berolahraga.

Terlebih, olahraga tersebut juga harus dilakukan mengingat saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19 sehingga olahraga diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pungkas dia.
 

Pewarta : Rr. Cornea Khairany
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024