Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sepanjang Juni 2020, setidaknya ada empat kasus pembuangan bayi atau mayat bayi terjadi di wilayah Hukum Polres Lombok Tengah. 

Pelaku pembuangan bayi maupun mayat bayi yang menghebohkan warga itu, hingga saat ini belum terungkap.

"Untuk empat kasus pembuangan bayi itu belum terungkap, pelaku masih lidik," ujar Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Priyo Suhartono di kantornya, Kamis. 

Baca juga: Warga di Loteng digegerkan kembali temuan mayat bayi di pinggir jalan desa

Baca juga: Geger! temuan mayat bayi di saluran irigasi, organnya tak utuh diduga dimakan biawak

Baca juga: Geger! mayat bayi bermandikan darah terbungkus plastik ditemukan di sumur umum

Baca juga: Geger! warga Peringgarata Loteng temukan bayi perempuan cantik digeletakkan di meja kios

Untuk diketahui, sebelumnya kasus penemuan bayi terjadi di wilayah Desa Peringgarata, dimana warga dihebohkan oleh penemuan bayi berjenis perempuan masih hidup yang diduga segaja dibuang oleh orang tuanya untuk menutupi aib, karena diduga hasil hubungan gelap atau di luar Nikah.

Selanjutnya, kedua kasus penemuan mayat bayi di wilayah Bendungan Batujai, Kecamatan Praya Barat oleh seorang warga yang sedang memancing. Ketiga kasus penemuan mayat bayi yang segaja diduga dibunuh dan dibuang di sebuah sumur umum di Desa Darmaji Kecamatan Kopang.

Dan keempat kasus penemuan mayat bayi terbungkus kain hitam dalam kardus yang dibuang di pinggir jalan Desa Pendem, Kecamatan Janapria. Dari empat kasus pembuangan bayi maupun mayat bayi tak berdosa itu para pelaku belum bisa ditangkap.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024