Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang pemancing bernamaTohri Rahman (20), warga Desa Muncan, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, tenggelam di Bendungan Batujai karena diduga tak kuat berenang saat mencari ikan bersama saudaranya.
"Iya ada orang yang ditenggelam di Bendungan Batujai," ujar Kapolsek Praya, AKP Dewa Ketut Suardana, Senin (31/8).
Kejadian nahas yang menimpa korban itu berawal saat korban bersama Kakanya Abdul Hadi (31) mencari ikan (Ngancuk). Setelah beberapa lama mencari ikan korban hendak pindah ke sisi sebelah utara Bendungan dan korban menyuruh saudaranya memindahkan sepeda motor.
"Korban berpindah lokasi dengan cara menyeberangi bendungan, setelah mencapai tengah antara sisi timur dan utara, korban kewalahan menyebrang. Sehingga saudaranya meminta pertolongan nelayan sekitar lokasi," jelasnya.
Kemudian saksi mengambil ban pelampung dan berenang menuju lokasi korban, setelah mencapai jarak sekitar 10 meter, saksi sudah tidak melihat korban, kemudian berenang kembali ke pinggir bendungan.
Akibat kejadian itu sejumlah nelayan dan warga setempat bersama petugas sedang melakukan pencarian terhadap korban, namun korban belum ditemukan.
"Lokasi dasar bendungan yang berlumpur, angin kencang dan arus bawah mempersulit proses pencarian," katanya.
"Iya ada orang yang ditenggelam di Bendungan Batujai," ujar Kapolsek Praya, AKP Dewa Ketut Suardana, Senin (31/8).
Kejadian nahas yang menimpa korban itu berawal saat korban bersama Kakanya Abdul Hadi (31) mencari ikan (Ngancuk). Setelah beberapa lama mencari ikan korban hendak pindah ke sisi sebelah utara Bendungan dan korban menyuruh saudaranya memindahkan sepeda motor.
"Korban berpindah lokasi dengan cara menyeberangi bendungan, setelah mencapai tengah antara sisi timur dan utara, korban kewalahan menyebrang. Sehingga saudaranya meminta pertolongan nelayan sekitar lokasi," jelasnya.
Kemudian saksi mengambil ban pelampung dan berenang menuju lokasi korban, setelah mencapai jarak sekitar 10 meter, saksi sudah tidak melihat korban, kemudian berenang kembali ke pinggir bendungan.
Akibat kejadian itu sejumlah nelayan dan warga setempat bersama petugas sedang melakukan pencarian terhadap korban, namun korban belum ditemukan.
"Lokasi dasar bendungan yang berlumpur, angin kencang dan arus bawah mempersulit proses pencarian," katanya.