Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara memberikan aneka pelatihan ekonomi produktif kepada masyarakat lingkar Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dan Uap (PLTMG) Lombok Peaker, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Manager Pertanahan dan Komunikasi UIP Nusra, Bondan Gustaman, di Mataram, Kamis, menjelaskan kegiatan pelatihan tersebut merupakan wujud kepedulian PLN agar masyarakat di sekitar site pembangunan PLTMG Lombok Peaker bisa memiliki kreatifitas mengembangkan usaha ekonomi produktif.
"Tidak hanya membangun pembangkit tenaga listrik yang nantinya mampu menerangi Pulau Lombok, dan menyuplai kebutuhan pengembangan pariwisat. Kami juga berusaha mengembangkan potensi insani masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan dan bantuan peralatan untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat," katanya.
Melalui kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan dapat mencetak wirausahawan-wirausahawan baru serta masyarakat menjadi lebih produktif.
Ia menyebutkan sebanyak 25 orang peserta pelatihan yang merupakan ibu-ibu rumah tangga dan istri-istri nelayan di sekitar PLTMG Lombok Peaker yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Karang.
Mereka dituntut kreatifitasnya membuat hasil olahan ikan laut dalam bentuk abon ikan, nugget, tekwan, dan pempek.
Tidak hanya sampai disana, para peserta pelatihan juga dilatih dan diedukasi tentang tata cara pengemasan produk serta pemasaran produk ke masyarakat luas.
"Pelatihan dilaksanakan selama dua hari sejak 8-9 September 2020, dengan melibatkan instruktur yang didatangkan langsung dari Indonesia Chef Association (ICA)," ujar Bondan.
Selain kaum perempun, PLN UIP Nusra juga memberikan pelatihan cara menyablon baju kaos. Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 10 orang pemuda di Kelurahan Tanjung Karang. Materi pelatihan diberikan oleh anggota dari Komunitas Orang Indonesia.
Para peserta pelatihan sablon diedukasi mengenai pengenalan alat dan bahan, teknik dasar, dan praktik langsung dengan desain yang disiapkan sendiri oleh para peserta. Pada ujung pelatihan tersebut, para peserta berkesempatan menerima bantuan peralatan sablon sebagai wujud keseriusan pengembangan potensi pemuda yang ada di Kota Mataram.
Manager Pertanahan dan Komunikasi UIP Nusra, Bondan Gustaman, di Mataram, Kamis, menjelaskan kegiatan pelatihan tersebut merupakan wujud kepedulian PLN agar masyarakat di sekitar site pembangunan PLTMG Lombok Peaker bisa memiliki kreatifitas mengembangkan usaha ekonomi produktif.
"Tidak hanya membangun pembangkit tenaga listrik yang nantinya mampu menerangi Pulau Lombok, dan menyuplai kebutuhan pengembangan pariwisat. Kami juga berusaha mengembangkan potensi insani masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan dan bantuan peralatan untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat," katanya.
Melalui kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan dapat mencetak wirausahawan-wirausahawan baru serta masyarakat menjadi lebih produktif.
Ia menyebutkan sebanyak 25 orang peserta pelatihan yang merupakan ibu-ibu rumah tangga dan istri-istri nelayan di sekitar PLTMG Lombok Peaker yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Karang.
Mereka dituntut kreatifitasnya membuat hasil olahan ikan laut dalam bentuk abon ikan, nugget, tekwan, dan pempek.
Tidak hanya sampai disana, para peserta pelatihan juga dilatih dan diedukasi tentang tata cara pengemasan produk serta pemasaran produk ke masyarakat luas.
"Pelatihan dilaksanakan selama dua hari sejak 8-9 September 2020, dengan melibatkan instruktur yang didatangkan langsung dari Indonesia Chef Association (ICA)," ujar Bondan.
Selain kaum perempun, PLN UIP Nusra juga memberikan pelatihan cara menyablon baju kaos. Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 10 orang pemuda di Kelurahan Tanjung Karang. Materi pelatihan diberikan oleh anggota dari Komunitas Orang Indonesia.
Para peserta pelatihan sablon diedukasi mengenai pengenalan alat dan bahan, teknik dasar, dan praktik langsung dengan desain yang disiapkan sendiri oleh para peserta. Pada ujung pelatihan tersebut, para peserta berkesempatan menerima bantuan peralatan sablon sebagai wujud keseriusan pengembangan potensi pemuda yang ada di Kota Mataram.