Mataram (ANTARA) - Memberikan semangat sekaligus motivasi kepada petugas kesehatan yang menangani COVID-19 di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Wakil Gubenur (Wagub) NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas BLUD Pemenang dan RSUD KLU.
Orang nomor dua di NTB itu diterima Penjabat Sekda KLU, H Raden Nurjati. Hadir mendampingi wakil gubernur jajaran Pemerintah Provinsi NTB, pada Kamis (1/10).
Hadir pula Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda KLU Evi Winarni, Kadis Kesehatan dr H Lalu Bahrudin beserta seluruh Kepala Puskesmas se-KLU.
Mengawali aktivitas kunjungan kerja Wagub NTB, melihat langsung sistem pelayanan di tengah pandemi yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pemenang dan RSUD KLU dalam upaya memberikan pelayanan yang nyaman dan aman kepada pasien.
Umi Rohmi panggilan akran wagub merasa berbahagia bisa berkunjung dan melihat RSUD KLU dan Puskesmas Pemenang yang diapresiasi luar biasa bagus, suatu hikmah dari kejadian gempa bumi 2018.
Dikatakannya, KLU telah membuktikan diri pada dua tahun lalu daerah yang rata dan terparah tapi sekarang sudah normal, aktif, dan bagus kembali. Kondisi itu, katanya, berkat dari kerja pemerintah dan masyarakat KLU yang luar biasa, sehingga saat pandemi COVID-19 mentalnya sudah kuat.
"Alhamdulillah KLU sudah zona kuning, namun ingat namanya pandemi ini dalam waktu dekat bisa berubah dan gampang sekali mengalami perubahan jika kita lengah," pesan Umi Rohmi.
Diingatkan Wagub Rohmi, semakin bagus zona semua pihak semakin dituntut untuk meningkatkan kedisiplinan dan kerja keras untuk menahan penyebaran covid. Sembari berharap jangan sampai ada yang meninggal, sebab begitu ada pasien covid meninggal seketika itu pula zona berubah menjadi kembali merah.
"Jadi, tugas kita adalah bagaimana mempertahankan jangan sampai ada yang meninggal. Pandemi covid dan penyebarannya bisa kita jaga bersama dan itu kuncinya adalah kedisiplinan dan penegakan protokol kesehatan," pesannya lagi.
Pada kesempatan itu, wagub berpesan pimpinan puskesmas sebagai garda terdepan hendaknya sungguh-sungguh dalam penegakan Protokol Covid-19. Semoga tenaga kesehatan baik dokter, perawat, dan para pegawai terlindungi dengan baik.
"Tepat bila ada yang sakit jangan biarkan masuk untuk mencegah dan menimalisir penularan di tempat kerja. Kita tahu di Indonesia banyak juga klaster datang dari perkantoran dan tempat kerja yang lain," ucap wagub.
Lebih lanjut disampaikan Rohmi, posyandu keluarga yang telah dilaunching beberapa waktu yang lalu agar terus meningkatkan pelayanan. Targetnya, kata wagub, pekerjaan rumah seperti gizi buruk, pernikahan dini, angka kematian ibu dan bayi bisa diatasi dan terselesaikan dengan baik.
"Semoga pelayanan kesehatan di KLU ini semakin baik dan semoga saja KLU meletakkan pembangunan kesehatan pada porsi utama," harap Wagub NTB itu.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Sekda KLU, H Raden Nurjati menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wagub NTB beserta rombongan ke KLU dalam rangka memberi dukungan, semangat, dan motivasi kepada tenaga kesehatan di KLU.
Pemda KLU terus berupaya memberi pelayanan maksimal dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di antero Lombok Utara.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan dan memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, kata Nurjati, Pemda KLU juga sudah membagikan JPS Kabupaten, BLTDD, dan JPS Provinsi. Dalam hal JPS Kabupaten, dituturkannya, pemda juga melibatkan UMKM yang ada dalam hal penyediaan produk lokal yang bisa mengisi JPS yang dibagikan kepada masyarakat.
Ditempat yang sama Direktur RSUD KLU dr H Syamsul Hidayat, menyampaikan RSUD KLU sudah merawat 67 pasien, dan selama dua minggu terakhir RSUD tidak merawat lagi pasien yang terkonfirmasi positif.
"Alhamdulillah, sejak awal penanganan Covid-19 di KLU ini, pemda menyiapkan dua tempat, selain di RSUD ini ada juga di eks RSUD Sementara yang berlokasi di samping Pasar Tanjung. Kita jadikan sebagai pusat karantina pasien, sehingga pelayanan pasien covid berjalan dengan baik," jelas Direktur RSUD KLU ini.
Diterangkan dr Syamsul, sampai saat ini tenaga kesehatan KLU yang terkonfirmasi positif sebanyak tujuh orang. Jumlah itu pun, tuturnya, karena nakes sempat bertugas di tempat lain dan dari daerah zona merah.
Secara keseluruhan, sambungnya, KLU sekarang masih zona aman sehingga sampai hari ini yang melakukan isolasi mandiri di rumah tinggal satu orang saja. Sembari berharap semoga dengan kunjungan wagub bisa menambah semangat dan motivasi semua pihak terutama nakes untuk terus berkerja dan memberikan pelayanan sesuai standar protokol COVID-19," tutupnya.
Orang nomor dua di NTB itu diterima Penjabat Sekda KLU, H Raden Nurjati. Hadir mendampingi wakil gubernur jajaran Pemerintah Provinsi NTB, pada Kamis (1/10).
Hadir pula Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda KLU Evi Winarni, Kadis Kesehatan dr H Lalu Bahrudin beserta seluruh Kepala Puskesmas se-KLU.
Mengawali aktivitas kunjungan kerja Wagub NTB, melihat langsung sistem pelayanan di tengah pandemi yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pemenang dan RSUD KLU dalam upaya memberikan pelayanan yang nyaman dan aman kepada pasien.
Umi Rohmi panggilan akran wagub merasa berbahagia bisa berkunjung dan melihat RSUD KLU dan Puskesmas Pemenang yang diapresiasi luar biasa bagus, suatu hikmah dari kejadian gempa bumi 2018.
Dikatakannya, KLU telah membuktikan diri pada dua tahun lalu daerah yang rata dan terparah tapi sekarang sudah normal, aktif, dan bagus kembali. Kondisi itu, katanya, berkat dari kerja pemerintah dan masyarakat KLU yang luar biasa, sehingga saat pandemi COVID-19 mentalnya sudah kuat.
"Alhamdulillah KLU sudah zona kuning, namun ingat namanya pandemi ini dalam waktu dekat bisa berubah dan gampang sekali mengalami perubahan jika kita lengah," pesan Umi Rohmi.
Diingatkan Wagub Rohmi, semakin bagus zona semua pihak semakin dituntut untuk meningkatkan kedisiplinan dan kerja keras untuk menahan penyebaran covid. Sembari berharap jangan sampai ada yang meninggal, sebab begitu ada pasien covid meninggal seketika itu pula zona berubah menjadi kembali merah.
"Jadi, tugas kita adalah bagaimana mempertahankan jangan sampai ada yang meninggal. Pandemi covid dan penyebarannya bisa kita jaga bersama dan itu kuncinya adalah kedisiplinan dan penegakan protokol kesehatan," pesannya lagi.
Pada kesempatan itu, wagub berpesan pimpinan puskesmas sebagai garda terdepan hendaknya sungguh-sungguh dalam penegakan Protokol Covid-19. Semoga tenaga kesehatan baik dokter, perawat, dan para pegawai terlindungi dengan baik.
"Tepat bila ada yang sakit jangan biarkan masuk untuk mencegah dan menimalisir penularan di tempat kerja. Kita tahu di Indonesia banyak juga klaster datang dari perkantoran dan tempat kerja yang lain," ucap wagub.
Lebih lanjut disampaikan Rohmi, posyandu keluarga yang telah dilaunching beberapa waktu yang lalu agar terus meningkatkan pelayanan. Targetnya, kata wagub, pekerjaan rumah seperti gizi buruk, pernikahan dini, angka kematian ibu dan bayi bisa diatasi dan terselesaikan dengan baik.
"Semoga pelayanan kesehatan di KLU ini semakin baik dan semoga saja KLU meletakkan pembangunan kesehatan pada porsi utama," harap Wagub NTB itu.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Sekda KLU, H Raden Nurjati menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wagub NTB beserta rombongan ke KLU dalam rangka memberi dukungan, semangat, dan motivasi kepada tenaga kesehatan di KLU.
Pemda KLU terus berupaya memberi pelayanan maksimal dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di antero Lombok Utara.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan dan memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, kata Nurjati, Pemda KLU juga sudah membagikan JPS Kabupaten, BLTDD, dan JPS Provinsi. Dalam hal JPS Kabupaten, dituturkannya, pemda juga melibatkan UMKM yang ada dalam hal penyediaan produk lokal yang bisa mengisi JPS yang dibagikan kepada masyarakat.
Ditempat yang sama Direktur RSUD KLU dr H Syamsul Hidayat, menyampaikan RSUD KLU sudah merawat 67 pasien, dan selama dua minggu terakhir RSUD tidak merawat lagi pasien yang terkonfirmasi positif.
"Alhamdulillah, sejak awal penanganan Covid-19 di KLU ini, pemda menyiapkan dua tempat, selain di RSUD ini ada juga di eks RSUD Sementara yang berlokasi di samping Pasar Tanjung. Kita jadikan sebagai pusat karantina pasien, sehingga pelayanan pasien covid berjalan dengan baik," jelas Direktur RSUD KLU ini.
Diterangkan dr Syamsul, sampai saat ini tenaga kesehatan KLU yang terkonfirmasi positif sebanyak tujuh orang. Jumlah itu pun, tuturnya, karena nakes sempat bertugas di tempat lain dan dari daerah zona merah.
Secara keseluruhan, sambungnya, KLU sekarang masih zona aman sehingga sampai hari ini yang melakukan isolasi mandiri di rumah tinggal satu orang saja. Sembari berharap semoga dengan kunjungan wagub bisa menambah semangat dan motivasi semua pihak terutama nakes untuk terus berkerja dan memberikan pelayanan sesuai standar protokol COVID-19," tutupnya.