Mataram (ANTARA) - Dua destinasi wisata yang berada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) masuk Pengembangan Desa Wisata Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika yaitu Desa Senaru dan Desa Menggala khususnya kawasan ekowisata Kerujuk dalam acara Pengembangan Desa Wisata DSP Mandalika, Jumat (9/10/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Manusia KSP, Abet Nego Tarigan, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Samsul Widodo, Direktur Destinasi Regional II Kemenparekraf Wawan Gunawan, Wagub NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Asisten III Setda KLU Evi Winarni, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemprop NTB, dan Pemda KLU, Pokdarwis se-KLU dan tamu undangan lainnya.

Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya hadir dari tiga kementerian, Deputi Pengembangan Manusia KSP, Dirjen Kementerian Daerah Tertinggal dan  Pedesaan, dan Kementerian Pariwisata. Membuktikan bahwa pemerintah pusat konsen dalam membantu masyarakatnya melslui program nyata.

Dikatakannya, masa depan turis (wisatawan) di dunia melihat out dor yakni, gunung, air terjun dan desa. Menurutnya, ini Kesempatan dalam menyambut turis yang akan datang.

"Kami (Kemenpar) dengan Kemendes ada roadshow di 11 desa di Lombok Tengah yaitu Desa Rambitan Sade KPPN Praya, Desa Panjat Lombok Timur Bila Bante, Tete Batu, Kembang Kuning, di Lombok Utara  Desa Senaru dan hari ini Desa Menggala, kemudian di Lombok Barat Desa Gili Gede dan Mekar Sari," katanya.

Dalam kesempatan itu, deputi berharap para turis yang datang tahun 2021 nanti datang ke desa-desa ini, jadi silahkan dipersiapkan. Disarankan untuk promosi destinasi untuk mengangkat Program Cleanes Safety and empowerment (CHSE).

"Ekonomi kreatif Lombok terkenal dengan tenun, karena di sini juga ada penenun. Saya punya misi untuk meningkatkan kreatifitas penenun. 
Tahun depan rencana kita bangun kreatif craft di Mandalika milik seluruh NTB. Nantinya, pelaku ekonomi kreatif datang ke sana bukan hanya untuk berjualan tapi datang memamerkan usahanya, tukar ide dan mematenkan hak kekayaan intelektual," ujarnya.

Lanjutnya, keberhasilan ekonomi kreatif menjual komoditi, misalnya menjual kopi yang sudah dipaketkan dengan merek dari sini, kemudian daerahnya dikenal di seluruh dunia.

Dalam pada itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah, mengajak untuk hidup bersih dan sehat serta membiasakan pakai masker.

"Saya berharap Dusun Kerujuk lebih disiplin. NTB ini dapat dikatakan surga dunia, visitor-visitor tamu kita kalau datang ke Lombok selalu bilang surga dunia. Karena dari ujung timur sampai barat indah semua. Untuk itu mari kita jaga dan pelihara anugerah ini," ujarnya.

Wagub mengatakan pula, perhatian dari pemerintah pusat sudah luar biasa, tinggal bagaimana sungguh-sungguh bersinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten, sehingga perhatian pemerintah pusat ini bisa dimanfaatkan. 

Wagub yang biasa disapa Umi Rohmi itu, selain obyek pariwisata keindahan yang menjadi nilai jual adalah kebersihan. 

"Desa wisata harus tetap memperhatikan kebersihan. Apalagi NTB ini punya Program NTB Hijau, maka tanamilah yang gundul-gundul, Kelompok Wanita Tani ditingkatkan serta desa wisata harus jadi contoh, bukan hanya keindahannya tetapi sampahnya juga harus dikelola, posyandunya harus bagus," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub mengucapkan selamat kepada Dusun Kerujuk dan Desa Senaru sudah menjadi destinasi wisata. Mesti bisa menjaga kebersihan, keindahan dan keamanan," pesannya.

Pada tempat yang sama, Asisten III Setda KLU Evi Winarni, mewakili Plt Bupati Lombok Utara menyampaikan terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat maupun Provinsi NTB yang memberikan perhatian luar biasa kepada Desa Senaru dan Dusun Kerujuk ini, untuk terus dikembangkan.  

"Tentu hal ini, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi kami membutuhkan bantuan serta fasilitasi dari pusat dan provinsi. Dusun Kerujuk ini hampir sama kondisinya dengan daerah lain di KLU. Beberapa anak muda yang tergabung dalam Pokdarwis datang berdiskusi, bagaimana membangun Dusun Kerujuk ini menjdi kawasan destinasi wisata, sehingga brandingnya sekarang rasanya tidak lengkap ke KLU, kalau belum ke Kerujuk," katanya.  

Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan pula pengembangan UMKM yang berbasis pariwisata dan sempat beberapa bulan lalu menjadi ikon dari Dusun Kerujuk sembari menjelaskan keberadaaan kolam-kolam ikan yang memberikan kontribusi bagi ekonomi masyarakat sekitar.

Destinasi wisata Dusun Kerujuk dan Desa Senaru masuk dalam destinasi yang harus dikembangkan untuk mendukung DSP Mandalika. Maka harapan semangat bangkit kembali muncul bagi seluruh masyarakat Lombok Utara khususnya di Dusun Kerujuk dan Desa Senaru.

"Masyarakat Dusun Kerujuk ingin perubahan ke arah yang lebih baik, tetapi tidak melepas karakteristik yang penuh dengan kearifan lokal. Kita jangan tinggalkan apa yang telah menjadi kearifan lokal, sendi-sendi budaya kita selama ini," ujarnya.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024