Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Santri Pondok Pesantren Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah, L Imam Baehaqi (16) yang merupakan korban tenggelam di Air Terjun Tibu Atas, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat dimakamkan, Rabu (28/10) pukul 11.00 WITA. 

Warga Dusun Buntimba, Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Daya itu makamkan di pekuburan umum desa setempat.

Kapolsek Praya Barat, AKP Heri Indriyanto mengatakan, jenazah almarhum di bawa ke rumah duka pada hari Selasa (27/10) sore setelah ditemukan oleh Timsar Mataram. Berdasarkan kesepakatan keluarga, almarhum yang masih kelas III Aliyah itu dimakamkan hari ini di Tempat Pemakaman Keluarga setempat. 
 
"Pemakaman dilakukan hari ini jam 11.00 WITA," ujarnya kepada wartawan. 

Baca juga: Seorang santri meninggal, 1 hilang terseret air bah di Lombok Barat

Sebelumnya diberitakan, seorang santri Pondok Pesantren Attamimy ditemukan meninggal dunia dan satu lainnya masih hilang setelah terseret air bah di air terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati Kecamatan Narmada, Selasa (27/10), pukul 11.30 WITA.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH, di Mataram, Selasa membenarkan peristiwa yang merenggut dua korban jiwa atas nama Lalu Imam Baihaqi (16), dan Samsul Irawan (17). Keduanya berasal dari Kabupaten Lombok Tengah.

"Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.

Sementara satu korban lainnya yang masih hilang atas nama Samsul Irawan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Namun operasi pencarian dihentikan pada pukul 18.00 WITA, dan Akan dilanjutkan esok hari, Rabu (28/10).

Peristiwa tersebut bermula ketika peserta didik dari Pondok Pesantren Attamimy berwisata ke Air Terjun Tibu Atas. Dari 33 orang anggota rombongan ( termasuk sopir dan anaknya), dua orang di antaranya berenang di aliran sungai air terjun. Tiba-tiba mereka terseret air bah. 

"Temannya yang melihat kejadian tersebut hendak memberikan pertolongan. Namun justru dua santri yang hendak menolong, yakni Lalu Imam Baihaqi, dan Samsul Irawan ikut terseret arus, sedangkan satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga dengan dua orang santri yang hendak ditolong berhasil selamat," terangnya. 

"Ketiga santri yang berhasil selamat dari air bah langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata Nanang.

 

 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024