Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah memberikan bantuan kursi roda kepada Baiq Ulan Rahman (5), bocah penderita hidrosefalus asal RT 1 Dusun Sanggar Sari, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Kursi roda baru itu dibawa oleh staf Dinas Sosial NTB Muhammad Hizam, Koordinator PKH NTB Nurhasim, didampingi Kasi Jamsos Dinas Sosial dan PPA Kabupaten Lombok Utara, Nisanim, Korkab PKH dan Pendamping PKH Kabupaten Lombok Utara, Kamis (10/12).

Kedatangan kursi roda secara tiba-tiba membuat kaget pasangan suami-istri Lalu Fathur Rahman (33) - Nihayah (29) orang tua dari Baiq Ulan Rahman. Suasana haru mengiringi percakapan siang itu di baruga depan kediamannya.

Nihayah menceritakan perjalanan perjuangan penyembuhan untuk anak perempuan kesayangannya. Ia yang merupakan salah seorang peserta penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (Kemensos).

Nihayah melahirkan Ulan sapaan akrab puteri keduanya yang lahir pada 12 Februari 2015.

Penyakit anaknya mulai muncul ketika usia empat bulan. Gejala awal, ada benjolan yang timbul di sekitar area pusar. Akibatnya, kondisi tubuh bocah itu lemas dan mulai mengurangi keceriannya.

Hingga sontak, inisiatif keluarga untuk memeriksa di rumah sakit di Mataram, bekal BPJS gratis dari provinsi, biaya pemeriksaan dimudahkan.

Meski demikian, dalam perjalan waktu, benjolan itu merambat hingga ke ubun kepalanya, sehingga kepala adik dari  Baiq Nia Rahma Lestari itu membengkak.

Lantas, karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, ada saran dari tenaga medis agar bocah malang itu harus di rujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar-Bali untuk mendapatkan penanganan serius.

Waktu terus berjalan, Nihayah mendapatkan informasi diagnosa medis,  bahwa anaknya diserang penyakit hidrosefalus. Akhirnya anaknya dipasang selang untuk memudahkan dan mencairkan dugaan benjolan yang menyerang area kepalanya.

Kemudian mereka kembali ke Lombok Utara, dalam keadaan demikian. Selanjutnya menunggu mukjizat yang kemudian hadir tak disangka menyembuhkannya untuk kembali normal. Sembari melakukan kontrol dan meminum obat sesuai saran tenaga medis.

"Atas perhatian Gubernur NTB dan Kepala Dinas Sosial Provinsi, saya atas nama keluarga menyampaikan terimakasih. Kursi roda telah diterima untuk meringankan kondisi anak saya," ungkapnya dengan mata berbinar.

Ia berharap, suatu saat, jika ada biaya yang memungkinkan. Akan kembali ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, untuk mengontrol kembali. Saat ini belum bisa berbuat apa- apa, hanya hidup dengan bantuan sosial PKH untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sebab, sejak virus corona melanda, ia dan suaminya yang berprofesi sebagai buruh hanya mengangur di rumahnya.

Gubernur NTB, melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H Akhsanul Khalik mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat di media sosial, pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial NTB, kan berusaha maksimal untuk merespon kondisi sosial warga yang belum sempat disentuh kebijakan.

"Kursi roda untuk ananda tercinta Ulan merupakan bahagian kami untuk memberikan atensi. Sekiranya, kursi roda ini dapat memudahkan dan meringankan beban keluarga, minimal dalam membantu kesehariannya mengurus ananda Ulan. Semoga Ulan lekas sembuh dan bisa hidup ceria seperti anak seusianya. Aamiin," katanya.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024