Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang warga Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, menjadi korban pembegalan di depan gerbang rumahnya, Minggu (17/1).
Akibatnya, sepeda motor Rusdi (37) jenis Honda Beat melayang dibawa kabur, setelah pelaku menodongkan senjata api kepada korban pukul 20.00 Wita.
Kasipidum Satreskrim Polres Lombok Tengah, Aipda Titin Rahayu, Senin, mengatakan, peristiwa kasus pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi di pinggir jalan depan gerbang rumah korban.
Dimana pada saat itu korban hendak pulang dan membuka gerbang rumahnya, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menodongkan senjata api di kepala korban sambil memberikan ancaman.
"Korban terjatuh dan di todong oleh pelaku menggunakan senpi dan diancam untuk tidak melawan," ujarnya kepada wartawan, Senin.
Setelah itu, melihat korban yang tidak berdaya, pelaku langsung menghidupkan sepeda motor tersebut dan mambawanya kabur. Korban hanya bisa pasrah melihat sepeda motornya dibawa kabur pelaku, karena tidak berani melawan saat ditodongkan senpi.
Pasca kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp17 juta dan langsung melapor kepada pihak kepolisian Polres Lombok Tengah.
"Pelaku masih lidik," katanya.
Akibatnya, sepeda motor Rusdi (37) jenis Honda Beat melayang dibawa kabur, setelah pelaku menodongkan senjata api kepada korban pukul 20.00 Wita.
Kasipidum Satreskrim Polres Lombok Tengah, Aipda Titin Rahayu, Senin, mengatakan, peristiwa kasus pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi di pinggir jalan depan gerbang rumah korban.
Dimana pada saat itu korban hendak pulang dan membuka gerbang rumahnya, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menodongkan senjata api di kepala korban sambil memberikan ancaman.
"Korban terjatuh dan di todong oleh pelaku menggunakan senpi dan diancam untuk tidak melawan," ujarnya kepada wartawan, Senin.
Setelah itu, melihat korban yang tidak berdaya, pelaku langsung menghidupkan sepeda motor tersebut dan mambawanya kabur. Korban hanya bisa pasrah melihat sepeda motornya dibawa kabur pelaku, karena tidak berani melawan saat ditodongkan senpi.
Pasca kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp17 juta dan langsung melapor kepada pihak kepolisian Polres Lombok Tengah.
"Pelaku masih lidik," katanya.