Jakarta (ANTARA) -
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1) lalu.
"Untuk hari ini, Tim DVI berhasil mengidentifikasi lima korban," kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
Kelima korban yang berhasil diidentifikasi, yakni Didik Gunardi (49) dan Athar Rizki Riawan (8), Gita Lestari Dewi (36), Fathima Ashalina Marhen (2), dan Rahamnia Ekananda (39).
Sehingga secara keseluruhan total yang telah berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri, kata Rusdi, berjumlah 34 korban dari total sebanyak 62 orang, sesuai data manifest Sriwijaya Air SJ-182.
Sementara itu, pada Senin ini petugas sudah menyerahkan sebanyak 8 jenazah korban kepada pihak keluarga sehingga secara keseluruhan terdapat 23 jenazah korban yang telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Delapan orang yang telah diserahkan kepada pihak keluarganya, kata dia, yakni Oke Dhurrotul, Yunni Dwi Saputri, Iuskandar, Nelly, Rizki Wahyudi, Rosi Wahyuni, Diego Mamahit, dan Supriyanto.
Dia menambahkan, pihaknya masih terus bekerja keras mengidentifikasi korban mengingat proses pencarian tim SAR gabungan di tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berlangsung.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1) lalu.
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Berdasarkan data "manifest", pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.