Mataram (ANTARA) - Sebanyak 34 pimpinan bank yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Nusa Tenggara Barat melakukan aksi borong produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal di NTB Mall, Kota Mataram, Sabtu.
Ketua BMPD NTB Heru Saptaji menjelaskan tujuan berkunjung ke NTB Mall sekaligus berbelanja berbagai produk UMKM lokal sebagai bentuk komitmen untuk menyukseskan dan berpartisipasi mengembangkan produk lokal di tengah tantangan pandemi COVID-19.
"Ini juga salah satu bentuk komitmen kami menyambut kebijakan Gubernur NTB terkait bela beli produk lokal, " katanya.
Menurut dia, pembelian produk lokal tersebut juga merupakan bagian dari gerakan nasional bangga buatan indonesia, yang mana hal itu menjadi fokus semua pihak sebagai upaya pemulihan aktivitas ekonomi produktif yang harus dilakukan secara ssimulta.
"Ini inisiasi awal karena berikutnya kami harapkan dari masing masing institusi bank bisa mengajak lingkungannya berkunjung ke NTB Mall, " ujar Heru yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Dalam aksi borong produk lokal tersebut, ia menegaskan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengecek suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer dan masker.
Seluruh rombongan pimpinan bank juga harus mengatur jarak, baik ketika berada di dalam ruangan NTB Mall maupun di area halaman Kantor Dinas Perdagangan NTB yang juga dijadikan sebagai lokasi bazar UMKM.
Heru menambahkan sistem pembayaran juga dilakukan secara non-tunai sebagai salah satu bagian penting dari pengendalian COVID-19.
"Ini menurut saya juga menemukan adaptasi kebiasan baru bagaimana menerapkan protokol kesehatan sehingga pengendalian COVID-19, tapi aktivitas ekonomi tetap berjalan baik, " katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB H Fathurrahman menjelaskan bahwa kegiatan bazar UMKM mitra NTB Mall dalam rangka pemulihan ekonomi masa pandemi COVID-19, dan sosialisasi keberadaan serta peran fasilitas promosi produk lokal tersebut.
"Ini merupakan salah satu cara kita mempromosikan UMKM NTB, karena tanpa aksi kita tidak maksimal," katanya.
Penanggungjawab NTB Mall Ricky Hartono Saputra menyebutkan BMPD NTB mentargetkan transaksi pembelian produk UMKM untuk tahap awal bisa mencapai Rp340 juta. Namun tidak menutup kemungkinan nilainya akan bertambah.
Produk UMKM lokal yang dipasarkan lewat NTB Mall berupa kain tenun, pangan olahan, madu alam dari Pulau Sumbawa, serta aneka jenis kopi bubuk khas NTB.
Ketua BMPD NTB Heru Saptaji menjelaskan tujuan berkunjung ke NTB Mall sekaligus berbelanja berbagai produk UMKM lokal sebagai bentuk komitmen untuk menyukseskan dan berpartisipasi mengembangkan produk lokal di tengah tantangan pandemi COVID-19.
"Ini juga salah satu bentuk komitmen kami menyambut kebijakan Gubernur NTB terkait bela beli produk lokal, " katanya.
Menurut dia, pembelian produk lokal tersebut juga merupakan bagian dari gerakan nasional bangga buatan indonesia, yang mana hal itu menjadi fokus semua pihak sebagai upaya pemulihan aktivitas ekonomi produktif yang harus dilakukan secara ssimulta.
"Ini inisiasi awal karena berikutnya kami harapkan dari masing masing institusi bank bisa mengajak lingkungannya berkunjung ke NTB Mall, " ujar Heru yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Dalam aksi borong produk lokal tersebut, ia menegaskan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengecek suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer dan masker.
Seluruh rombongan pimpinan bank juga harus mengatur jarak, baik ketika berada di dalam ruangan NTB Mall maupun di area halaman Kantor Dinas Perdagangan NTB yang juga dijadikan sebagai lokasi bazar UMKM.
Heru menambahkan sistem pembayaran juga dilakukan secara non-tunai sebagai salah satu bagian penting dari pengendalian COVID-19.
"Ini menurut saya juga menemukan adaptasi kebiasan baru bagaimana menerapkan protokol kesehatan sehingga pengendalian COVID-19, tapi aktivitas ekonomi tetap berjalan baik, " katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB H Fathurrahman menjelaskan bahwa kegiatan bazar UMKM mitra NTB Mall dalam rangka pemulihan ekonomi masa pandemi COVID-19, dan sosialisasi keberadaan serta peran fasilitas promosi produk lokal tersebut.
"Ini merupakan salah satu cara kita mempromosikan UMKM NTB, karena tanpa aksi kita tidak maksimal," katanya.
Penanggungjawab NTB Mall Ricky Hartono Saputra menyebutkan BMPD NTB mentargetkan transaksi pembelian produk UMKM untuk tahap awal bisa mencapai Rp340 juta. Namun tidak menutup kemungkinan nilainya akan bertambah.
Produk UMKM lokal yang dipasarkan lewat NTB Mall berupa kain tenun, pangan olahan, madu alam dari Pulau Sumbawa, serta aneka jenis kopi bubuk khas NTB.