Sumbawa (ANTARA) - Seorang tukang ojek Halim Hamada (59) warga Dusun Kauman, Desa Labuan Sumbawa, dibunuh oleh penumpangnya yaitu KM alias Rudin (30) di jalan menuju Batu Dulang KM 21 Kecamatan Batu Lanteh Sumbawa, Kamis (18/2).
Pembunuhan diduga karena korban kehabisan bensin saat mengantar pelaku ke Batu Dulang, hal tersebut mengundang cekcok mulut, dan puncaknya pelaku mengeluarkan senjata tajam menebas leher dan kepala korban hingga tewas bersimbah darah.
Jasad korban kemudian dibuang ke dasar jurang yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara, pelaku juga membawa kabur motor korban untuk menghilangkan jejak.
"Setelah Tim Puma bergerak cepat, dalam waktu kurang lebih 10 jam setelah jasad korban ditemukan, pelaku berhasil diringkus di persembunyiannya," ungkap Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra SIK melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi SSos membenarkan kejadian tersebut, di Sumbawa, Jumat (19/2).
Dijelaskan AKP Sumardi, pembunuhan tersebut bermula ketika korban mengojek dan melintas di jalan Pasar Kerato, kemudian pelaku memanggil korban tepat di depan Alfamart dan meminta korban mengantar ke Batu Dulang.
Dalam perjalanan tidak ada kecurigaan sedikitpun, sampai di TKP, sepeda motor korban mogok karena kehabisan bensin. Tersangka keberatan dan terjadilah cekcok mulut antara korban dan pelaku. Saat itulah pelaku menebas korban di leher dan kepala hingga tewas.
Jasad korban ditemukan oleh salah satu warga yang melintas di TKP dan melihat ceceran darah. Setelah diperiksa ditemukan jasad korban di dasar jurang.
Usai mendapat laporan warga, polisi bergerak cepat dan melakukan oleh TKP dipimpin Waka Polres Agung Asmara SIK MIK. Ke anggita bergerak cepat menyusuri setiap kebun di wilayah setempat.
Setelah bekerja keras, tim Puma dipimpin KBO Reskrim Ipda Harirustaman SH berhasil menemukan tersangka saat bersembunyi di kebun wilayah Desa Pelat. Dari tangan tersangka polisi mengamankan sebilah parang untuk menghabisi korban dan sepeda motor Yamaha MIO milik korban.
Jasad korban kemudian dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk di visum Et Repertum dan kemudian dibawa ke rumah duka.
Pembunuhan diduga karena korban kehabisan bensin saat mengantar pelaku ke Batu Dulang, hal tersebut mengundang cekcok mulut, dan puncaknya pelaku mengeluarkan senjata tajam menebas leher dan kepala korban hingga tewas bersimbah darah.
Jasad korban kemudian dibuang ke dasar jurang yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara, pelaku juga membawa kabur motor korban untuk menghilangkan jejak.
"Setelah Tim Puma bergerak cepat, dalam waktu kurang lebih 10 jam setelah jasad korban ditemukan, pelaku berhasil diringkus di persembunyiannya," ungkap Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra SIK melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi SSos membenarkan kejadian tersebut, di Sumbawa, Jumat (19/2).
Dijelaskan AKP Sumardi, pembunuhan tersebut bermula ketika korban mengojek dan melintas di jalan Pasar Kerato, kemudian pelaku memanggil korban tepat di depan Alfamart dan meminta korban mengantar ke Batu Dulang.
Dalam perjalanan tidak ada kecurigaan sedikitpun, sampai di TKP, sepeda motor korban mogok karena kehabisan bensin. Tersangka keberatan dan terjadilah cekcok mulut antara korban dan pelaku. Saat itulah pelaku menebas korban di leher dan kepala hingga tewas.
Jasad korban ditemukan oleh salah satu warga yang melintas di TKP dan melihat ceceran darah. Setelah diperiksa ditemukan jasad korban di dasar jurang.
Usai mendapat laporan warga, polisi bergerak cepat dan melakukan oleh TKP dipimpin Waka Polres Agung Asmara SIK MIK. Ke anggita bergerak cepat menyusuri setiap kebun di wilayah setempat.
Setelah bekerja keras, tim Puma dipimpin KBO Reskrim Ipda Harirustaman SH berhasil menemukan tersangka saat bersembunyi di kebun wilayah Desa Pelat. Dari tangan tersangka polisi mengamankan sebilah parang untuk menghabisi korban dan sepeda motor Yamaha MIO milik korban.
Jasad korban kemudian dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk di visum Et Repertum dan kemudian dibawa ke rumah duka.