Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat menggelar Festival Durian 2021 dan produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya mengangkat ekonomi rakyat yang terdampak pandemi COVID-19.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, bersama Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto, di pasar Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Rabu.
"Festival durian adalah salah satu upaya mendongkrak ekonomi terlebih Desa Genggelang menjadi desa wisata," katanya.
Ke depan harus diadakan acara khusus untuk kegiatan pameran hasil pertanian dan UMKM sebagai bagian dari program pemerintah daerah yang juga fokus mengembangkan desa wisata.
"Mari manfaatkan potensi yang ada, produk UMKM kita tingkatkan dengan kualitas yang baik dan indah, agar menjadi daya tarik pembeli," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Genggelang Almaududi mengatakan festival durian yang direncanakan tahun sebelumnya bisa terlaksana pada 2021. Namun karena situasi pandemi COVID-19, kegiatan menjadi terbatas karena harus mematuhi protokol kesehatan.
Melalui festival durian, pihaknya ingin memperkenalkan sumber daya alam dan perkembangan yang ada di desa serta membangkitkan nilai budaya serta pariwisata.
"Saat ini, Desa Genggelang menjadi desa wisata sehingga rencananya kegiatan semacam festival durian akan terus berlanjut pada masa mendatang," ucap Almaududi.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, bersama Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto, di pasar Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Rabu.
"Festival durian adalah salah satu upaya mendongkrak ekonomi terlebih Desa Genggelang menjadi desa wisata," katanya.
Ke depan harus diadakan acara khusus untuk kegiatan pameran hasil pertanian dan UMKM sebagai bagian dari program pemerintah daerah yang juga fokus mengembangkan desa wisata.
"Mari manfaatkan potensi yang ada, produk UMKM kita tingkatkan dengan kualitas yang baik dan indah, agar menjadi daya tarik pembeli," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Genggelang Almaududi mengatakan festival durian yang direncanakan tahun sebelumnya bisa terlaksana pada 2021. Namun karena situasi pandemi COVID-19, kegiatan menjadi terbatas karena harus mematuhi protokol kesehatan.
Melalui festival durian, pihaknya ingin memperkenalkan sumber daya alam dan perkembangan yang ada di desa serta membangkitkan nilai budaya serta pariwisata.
"Saat ini, Desa Genggelang menjadi desa wisata sehingga rencananya kegiatan semacam festival durian akan terus berlanjut pada masa mendatang," ucap Almaududi.