Mataram (ANTARA) - Pemerintah Rusia melirik peluang investasi dan potensi yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hal ini mengemuka saat Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menerima kunjungan Perwakilan Dagang Federasi Rusia di Indonesia, Sergei Rossomakhov di Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram, Senin.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyatakan pemerintah provinsi siap membantu keinginan Rusia untuk menjalin kerjasama dan peluang investasi di wilayah itu.
"Pemerintah daerah NTB dan saya siap melakukan yang terbaik untuk membantu pemerintah Rusia," ujar gubernur di ruang kerja kantor Gubernur, Senin.
Zulkieflimansyah menyampaikan, potensi yang dimiliki oleh NTB sangat beragam. Mulai sumber daya alam dan sumber daya manusia. Beberapa peluang tersebut seperti dikatakan gubernur terbuka lebar untuk menerima investasi dari Rusia. Salah satunya disinggung gubernur adalah pengiriman mahasiswa ke Rusia.
"Saat ini ada empat mahasiswa NTB yang sedang menempuh pendidikan mulai dari teknologi sampai ekonomi. Pemprov berharap, pemerintah Rusia memiliki program serupa dengan kuota khusus untuk anak muda NTB," katanya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, daerah Sumbawa masih terbuka lebar untuk investasi.
Sergei Rossomakhov mengatakan, saat ini pemerintah Rusia melalui kedutaan besar di Jakarta membuka 60 beasiswa dengan beragam jurusan pada tahun ini melalui "student exchange" melalui culture center kedutaan Rusia. Ia mengapresiasi program 1.000 cendekia dan memuji mahasiswa asal NTB yang sedang berada di Rusia.
"Saya pernah bertemu dengan penerima beasiswa asal NTB dan mereka adalah pembelajar yang baik dan cepat beradaptasi," ujar Sergei.
Ia mengakui, sebagai daerah yang sedang berkembang, pihaknya melihat banyak peluang kerjasama yang dapat ditindaklanjuti. Selain itu, Sergei yang didampingi Konselor Kedutaan Besar Rusia, Andrey Mogilevtsev dan Ahli Senior Perwakilan Dagang Federasi Rusia di Indonesia, Maria Mitsura, banyak bertanya tentang prospek pengembangan infrastruktur, pembangkit energi dan industri yang dapat dikembangkan di NTB.
Begitupula dengan pariwisata yang kini sedang menggeber pembangunan sirkuit Mandalika untuk perhelatan MotoGP. Beberapa potensi itu seperti pembangunan jalan pendukung dan infrastruktur lain di destinasi wisata seperti skylift Rinjani dan pengembangan Tambora. Begitupula dengan pengembangan sumber energi terbarukan.
Sementara itu, Maria Mitsura juga menyebut pihaknya juga menawarkan kerjasama promosi pariwisata di 85 daerah pecahan Rusia melalui Festival of Indonesia yang digelar tahunan di Rusia.
"Intinya kami masih mencari peluang untuk ikut mengembangkan NTB termasuk rencana pengembangan kawasan utara dengan Bandar Kayangan maupun sektor lain yang berpeluang untuk digarap," kata Maria.
Bahkan Andrey Mogilevtsev yang pernah berkunjung ke Rinjani dan Tambora mengatakan, sebagai destinasi wisata berkelas dunia dengan kaldera bersejarahnya, Tambora belum banyak dikenal oleh dunia. Oleh karena itu, selain mecari peluang investasi, pemerintah Rusia juga siap membantu promosi pariwisata NTB.
Hal ini mengemuka saat Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menerima kunjungan Perwakilan Dagang Federasi Rusia di Indonesia, Sergei Rossomakhov di Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram, Senin.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyatakan pemerintah provinsi siap membantu keinginan Rusia untuk menjalin kerjasama dan peluang investasi di wilayah itu.
"Pemerintah daerah NTB dan saya siap melakukan yang terbaik untuk membantu pemerintah Rusia," ujar gubernur di ruang kerja kantor Gubernur, Senin.
Zulkieflimansyah menyampaikan, potensi yang dimiliki oleh NTB sangat beragam. Mulai sumber daya alam dan sumber daya manusia. Beberapa peluang tersebut seperti dikatakan gubernur terbuka lebar untuk menerima investasi dari Rusia. Salah satunya disinggung gubernur adalah pengiriman mahasiswa ke Rusia.
"Saat ini ada empat mahasiswa NTB yang sedang menempuh pendidikan mulai dari teknologi sampai ekonomi. Pemprov berharap, pemerintah Rusia memiliki program serupa dengan kuota khusus untuk anak muda NTB," katanya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, daerah Sumbawa masih terbuka lebar untuk investasi.
Sergei Rossomakhov mengatakan, saat ini pemerintah Rusia melalui kedutaan besar di Jakarta membuka 60 beasiswa dengan beragam jurusan pada tahun ini melalui "student exchange" melalui culture center kedutaan Rusia. Ia mengapresiasi program 1.000 cendekia dan memuji mahasiswa asal NTB yang sedang berada di Rusia.
"Saya pernah bertemu dengan penerima beasiswa asal NTB dan mereka adalah pembelajar yang baik dan cepat beradaptasi," ujar Sergei.
Ia mengakui, sebagai daerah yang sedang berkembang, pihaknya melihat banyak peluang kerjasama yang dapat ditindaklanjuti. Selain itu, Sergei yang didampingi Konselor Kedutaan Besar Rusia, Andrey Mogilevtsev dan Ahli Senior Perwakilan Dagang Federasi Rusia di Indonesia, Maria Mitsura, banyak bertanya tentang prospek pengembangan infrastruktur, pembangkit energi dan industri yang dapat dikembangkan di NTB.
Begitupula dengan pariwisata yang kini sedang menggeber pembangunan sirkuit Mandalika untuk perhelatan MotoGP. Beberapa potensi itu seperti pembangunan jalan pendukung dan infrastruktur lain di destinasi wisata seperti skylift Rinjani dan pengembangan Tambora. Begitupula dengan pengembangan sumber energi terbarukan.
Sementara itu, Maria Mitsura juga menyebut pihaknya juga menawarkan kerjasama promosi pariwisata di 85 daerah pecahan Rusia melalui Festival of Indonesia yang digelar tahunan di Rusia.
"Intinya kami masih mencari peluang untuk ikut mengembangkan NTB termasuk rencana pengembangan kawasan utara dengan Bandar Kayangan maupun sektor lain yang berpeluang untuk digarap," kata Maria.
Bahkan Andrey Mogilevtsev yang pernah berkunjung ke Rinjani dan Tambora mengatakan, sebagai destinasi wisata berkelas dunia dengan kaldera bersejarahnya, Tambora belum banyak dikenal oleh dunia. Oleh karena itu, selain mecari peluang investasi, pemerintah Rusia juga siap membantu promosi pariwisata NTB.