Lombok Barat (ANTARA) - Mengatensi program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru yang diinisiasi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., jajaran Kepolisian di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menggiatkan patroli di setiap lokasi dan waktu rawan.

Jajaran Polres Lombok Barat dari unsur SPKT Polsek Kediri, Sabtu (13/3/2021) sekira pukul 20.54 Wita, memberikan teguran dan imbauan kepada sekelompok anak baru gede (ABG), yang sedang asyik berakhir pekan di jalur By Pas BIL 2.

Kapolres Lombok Barat melalui Panit Patroli Polsek Kediri Aipda Hakim mengungkapkan patroli itu dilakukan secara rutin di lokasi dan jam-jam rawan di sepanjang jalur BIL 1 dan 2.

“Kita sisir sepanjang jalur BIL ini di jam-jam rawan lebih-lebih di akhir pekan seperti saat ini. Kalau kita temukan ada yang tidak mematuhi prokes. kita akan tegur dan kita imbau mereka, seperti saat ini adik-adik ABG ini tidak pakai masker dan berkumpul tidak menjaga jarak,” katanya.

Dikatakan, dalam pelaksanaan patroli pihaknya selalu mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi prokes COVID-19.

“Jadi kami lebih mengedepankan persuasif dan humanis. Kami ingin kesadaran akan pentingnya prokes ini tumbuh dari dalam diri masyarakat. Masyarakat harus menanamkan pada diri masing-masing, bahwa pandemi Covid-19 ini bisa kita lawan kalau kita taat akan prokes,” tandasnya.

Dijelaskan, seperti yang disampaikan Kapolda NTB melalui Kapolres Lombok Barat, bahwa Kampung Sehat merupakan penjabaran dari Kampung Tangguh Nusantara, dimana program itu dicanangkan atau digalakkan secara nasional.

“Nah, dalam Kampung Sehat 2 sebagai kelanjutan Kampung Sehat sebelumnya, yang oleh Bapak Kapolda dihajatkan guna memutus rantai penyebaran Covid-19, sudah dipesankan kepada masyarakat untuk mematuhi prokes dengan cara 5M,” Aipda Hakim.

Selain itu, lanjut Aipda Hakim, patroli itu juga dimaksudkan untuk mengantisipasi 3C (Curanmor, Curat, dan Curas) di jam-jam rawan. Karena menurutnya, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, juga menjadi bagian program Kampung Sehat 2 yang pada aplikasinya berbasis lomba.

“SEHAT singkatan dari Steril, Ekonomi Produktif, Harmonis, Asri, dan Tangguh. Artinya, semua itu akan jalan berbarengan dengan situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif,” tutupnya.

Sementara salah seorang ABG yang tidak ingin namanya dimediakan setelah mendapat imbauan mengatakan, dirinya menyesali ketidakpatuhannya pada prokes Covid-19 dan mengapresiasi sikap aparat kepolisian, yang memberikan teguran dengan pendekatan humanis.

“Kami menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Setelah dikasih tahu sama bapak-bapak Polisi, sekarang kami menyadari bahwa untuk menghilangkan atau terbebas dari Virus Corona, kita harus patuh atau taat pada protokol kesehatan,” ujarnya.

“Terima kasih Pak Polisi, kami janji pada diri sendiri dan akan kami sampaikan sama teman-teman yang lain,” imbuhnya sembari bersiap-siap untuk bubar dan pulang ke rumah masing-masing. 

 

 

 


Pewarta : I Gusti Bagus Kristian
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024