Lombok Barat (ANTARA) - Polres Lombok Barat, Polda NTB memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dalam upaya membangkitkan kembali gairah sektor pariwisata.
Dukungan tersebut disampaikan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK, ketika melakukan pendampingan dan pemantauan kegiatan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada 230 orang pelaku wisata di Killa Senggigi Beach Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (20/3).
"Dukungan itu sudah diperlihatkan, di mana sampai saat ini kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kabupaten Lombok Barat, yang dikemas melalui lomba Kampung Sehat jilid II, sudah berjalan dengan baik," katanya.
Menurutnya, program PPKM skala mikro yang dikemas dalam Lomba Kampung Sehat Jilid II berjalan sesuai dengan rencana, program, dan tahapan-tahapan yang telah disiapkan.
"Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi, melakukan pemantauan dan pedampingan dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok wisata yang ada di Senggigi, memastikan kelancaran kegiatan vaksinasi ini," ujarnya.
Dari hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan Lombok Barat, untuk target vaksinasi dalam minggu ini menyasar sebanyak 2.000 orang pelaku wisata.
"Alhamdullilah, kegiatan vaksinasi dari tahapan dosis pertama, hingga saat ini yang telah memasuki dosis kedua berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang direncanakan," ucap Bagus.
Ia berharap target tersebut segera bisa tercapai, sehingga membuktikan bahwa Kabupaten Lombok Barat siap menyambut kegiatan wisata di masa pandemi.
Selain itu, Bagus menekankan bahwa jajaran Polres Lombok Barat Polda NTB, secara konsisten melakukan pemantauan terhadap semua kegiatan masyarakat, agar protokol COVID-19 tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Sesuai dengan program pemerintah, melakukan pembatasan masyarakat di wilayah tertentu yang ada di Lombok Barat, terutama di wilayah yang dinilai yang masih banyak terjadinya penyebaran atau terpapar COVID-19.
"Sehingga untuk meminimalisir terhadap masyarakat yang terpapar ini, untuk bisa diberikan perhatian khusus dalam upaya penyembuhan mereka," katanya.
Mendapat dukungan penuh dari jepolisian, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan target vaksinasi terhadap 1.000 orang pelaku wisata akan dikebut.
"Saat ini, dikonsentrasikan dulu kepada pelaku wisata yang paling berisiko bersentuhan dan terpapar COVID-19, di antaranya karyawan hotel, restoran dan tranportasi," ungkapnya.
Menurutnya, langkah itu diambil karena Lombok Barat merupakan salah satu penunjang pariwisata di NTB, sehingga bisa memberikan nilai tambah nasional.
"Informasinya Bali akan dibuka kembali, sehingga kesiapan Lombok Barat juga perlu diperhatikan, bukan hanya terkait protokol jesehatan, namun vaksinasi ini menujukkan kepada masyarakat tentang kesiapan kita," kata Akhkam.
Dukungan tersebut disampaikan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK, ketika melakukan pendampingan dan pemantauan kegiatan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada 230 orang pelaku wisata di Killa Senggigi Beach Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (20/3).
"Dukungan itu sudah diperlihatkan, di mana sampai saat ini kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kabupaten Lombok Barat, yang dikemas melalui lomba Kampung Sehat jilid II, sudah berjalan dengan baik," katanya.
Menurutnya, program PPKM skala mikro yang dikemas dalam Lomba Kampung Sehat Jilid II berjalan sesuai dengan rencana, program, dan tahapan-tahapan yang telah disiapkan.
"Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi, melakukan pemantauan dan pedampingan dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok wisata yang ada di Senggigi, memastikan kelancaran kegiatan vaksinasi ini," ujarnya.
Dari hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan Lombok Barat, untuk target vaksinasi dalam minggu ini menyasar sebanyak 2.000 orang pelaku wisata.
"Alhamdullilah, kegiatan vaksinasi dari tahapan dosis pertama, hingga saat ini yang telah memasuki dosis kedua berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang direncanakan," ucap Bagus.
Ia berharap target tersebut segera bisa tercapai, sehingga membuktikan bahwa Kabupaten Lombok Barat siap menyambut kegiatan wisata di masa pandemi.
Selain itu, Bagus menekankan bahwa jajaran Polres Lombok Barat Polda NTB, secara konsisten melakukan pemantauan terhadap semua kegiatan masyarakat, agar protokol COVID-19 tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Sesuai dengan program pemerintah, melakukan pembatasan masyarakat di wilayah tertentu yang ada di Lombok Barat, terutama di wilayah yang dinilai yang masih banyak terjadinya penyebaran atau terpapar COVID-19.
"Sehingga untuk meminimalisir terhadap masyarakat yang terpapar ini, untuk bisa diberikan perhatian khusus dalam upaya penyembuhan mereka," katanya.
Mendapat dukungan penuh dari jepolisian, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan target vaksinasi terhadap 1.000 orang pelaku wisata akan dikebut.
"Saat ini, dikonsentrasikan dulu kepada pelaku wisata yang paling berisiko bersentuhan dan terpapar COVID-19, di antaranya karyawan hotel, restoran dan tranportasi," ungkapnya.
Menurutnya, langkah itu diambil karena Lombok Barat merupakan salah satu penunjang pariwisata di NTB, sehingga bisa memberikan nilai tambah nasional.
"Informasinya Bali akan dibuka kembali, sehingga kesiapan Lombok Barat juga perlu diperhatikan, bukan hanya terkait protokol jesehatan, namun vaksinasi ini menujukkan kepada masyarakat tentang kesiapan kita," kata Akhkam.