Lombok Utara (ANTARA) - Seorang anak remaja berinisial MI (16), ditemukan tergantung di pohon mangga di Dusun Karang Lendang, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (Lotara), Nusa Tenggara Barat, Selasa (23/3), sekitar pukul 17.30 Wita.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lotara, Polda NTB melalui Kapolsek Gangga Iptu Remanto SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat seorang remaja yang tergantung di pohon mangga. Dugaan sementara korban nekat melakukan bunuh diri.
"Korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya berinisial NS (18) ketika baru tiba di rumahnya setelah dari Tanjung," katanya.
Baca juga: Gara-gara HP disembunyikan kakaknya, gadis 13 tahun gantung diri
Remanto mengatakan dari keterangan kakak korban berinisial MA (19), sekitar pukul 16.20 Wita, korban sempat memintai kakaknya agar memberikan nomor telepon ibunya yang bekerja di Malaysia.
Setelah beberapa menit kemudian, korban kembali menemui saudaranya sambil menangis. Saksi menanyakan penyebabnya, namun korban menjawab tidak ada apa-apa.
Sekitar pukul 17.30 Wita, lanjut Remanto, NS yang pergi ke Tanjung tiba di rumahnya. Namun, remaja putri berusia 18 tahun itu hanya melihat sandal dan celana korban di "berugak" (gazebo) milik ayah tirinya.
Saksi melakukan pencarian ke dalam rumah namun tidak berhasil. Selanjutnya, saksi ke luar dan melihat dari halaman rumahnya kalau korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon mangga.
Baca juga: 'Tunggu di Akhirat': isi surat wasiat warga Kota Mataram yang gantung diri
Setelah melihat korban, NS langsung memanggil pamannya, kemudian memanggil Kepala Dusun Karang Lendang Sumadi untuk meminta bantuan warga.
Sebanyak lima orang warga yang datang ke tempat kejadian perkara langsung menurunkan korban dari atas pohon mangga.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah bibinya sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Tiba di rumah sakit, tim medis melakukan pemeriksaan sebelum menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Kasus dugaan bunuh diri tersebut sedang diselidiki. Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti dan akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan," kata Remanto.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lotara, Polda NTB melalui Kapolsek Gangga Iptu Remanto SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat seorang remaja yang tergantung di pohon mangga. Dugaan sementara korban nekat melakukan bunuh diri.
"Korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya berinisial NS (18) ketika baru tiba di rumahnya setelah dari Tanjung," katanya.
Baca juga: Gara-gara HP disembunyikan kakaknya, gadis 13 tahun gantung diri
Remanto mengatakan dari keterangan kakak korban berinisial MA (19), sekitar pukul 16.20 Wita, korban sempat memintai kakaknya agar memberikan nomor telepon ibunya yang bekerja di Malaysia.
Setelah beberapa menit kemudian, korban kembali menemui saudaranya sambil menangis. Saksi menanyakan penyebabnya, namun korban menjawab tidak ada apa-apa.
Sekitar pukul 17.30 Wita, lanjut Remanto, NS yang pergi ke Tanjung tiba di rumahnya. Namun, remaja putri berusia 18 tahun itu hanya melihat sandal dan celana korban di "berugak" (gazebo) milik ayah tirinya.
Saksi melakukan pencarian ke dalam rumah namun tidak berhasil. Selanjutnya, saksi ke luar dan melihat dari halaman rumahnya kalau korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon mangga.
Baca juga: 'Tunggu di Akhirat': isi surat wasiat warga Kota Mataram yang gantung diri
Setelah melihat korban, NS langsung memanggil pamannya, kemudian memanggil Kepala Dusun Karang Lendang Sumadi untuk meminta bantuan warga.
Sebanyak lima orang warga yang datang ke tempat kejadian perkara langsung menurunkan korban dari atas pohon mangga.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah bibinya sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Tiba di rumah sakit, tim medis melakukan pemeriksaan sebelum menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Kasus dugaan bunuh diri tersebut sedang diselidiki. Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti dan akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan," kata Remanto.