Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan angka kematian pasien COVID-19 di Mataram turun dari 5,2 persen dari total pasien sembuh sebanyak 2.403 per tanggal 21 Maret 2021, menjadi sekitar 4,7 persen dari 2.803 kasus pasien COVID-19 per tanggal 31 Maret 2021.
"Kalau dilihat dari jumlah pasien meninggal pada tanggal 21 Maret 2021 memang lebih sedikit yakni 125 orang, sedangkan data terakhir 31 Maret 2021, total pasien meninggal 130 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, penurunan angka kematian pasien COVID-19 di Mataram dipicu karena terjadinya peningkatan angka pasien sembuh dari COVID-19.
"Data terakhir hari ini, terjadi tambahan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 15 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 2.594 orang, dan tersisa tinggal 79 pasien yang masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Dikatakan, dari 130 pasien COVID-19 meninggal tersebut, sekitar 99 persen meninggal karena penyakit komorbid, dan semuanya telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
Untuk menekan angka kematian pasien COVID-19 dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien COVID-19.
Salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh pasien COVID-19 agar tidak mudah terserang menyakit lain, serta mengimbau segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila merasakan muncul gejala COVID-19.
"Apalagi pelayanan kesehatan kita di 11 puskesmas sudah gratis. Karena itu, masyarakat jangan ragu untuk berobat, sebelum gejala semakin berat," katanya.
Di samping itu, masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan gerakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, kendati sudah mendapat vaksin COVID-19.
"Efikasi vaksin COVID-19, sebesar 65 persen. Sisanya tetap 5M," katanya.*
"Kalau dilihat dari jumlah pasien meninggal pada tanggal 21 Maret 2021 memang lebih sedikit yakni 125 orang, sedangkan data terakhir 31 Maret 2021, total pasien meninggal 130 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, penurunan angka kematian pasien COVID-19 di Mataram dipicu karena terjadinya peningkatan angka pasien sembuh dari COVID-19.
"Data terakhir hari ini, terjadi tambahan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 15 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 2.594 orang, dan tersisa tinggal 79 pasien yang masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Dikatakan, dari 130 pasien COVID-19 meninggal tersebut, sekitar 99 persen meninggal karena penyakit komorbid, dan semuanya telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
Untuk menekan angka kematian pasien COVID-19 dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien COVID-19.
Salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh pasien COVID-19 agar tidak mudah terserang menyakit lain, serta mengimbau segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila merasakan muncul gejala COVID-19.
"Apalagi pelayanan kesehatan kita di 11 puskesmas sudah gratis. Karena itu, masyarakat jangan ragu untuk berobat, sebelum gejala semakin berat," katanya.
Di samping itu, masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan gerakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, kendati sudah mendapat vaksin COVID-19.
"Efikasi vaksin COVID-19, sebesar 65 persen. Sisanya tetap 5M," katanya.*