Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat, I Gede Putu Aryadi, mengajak Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH) Provinsi NTB untuk bersinergi, berperan serta dan memberikan kontribusinya untuk mewujudkan "NTB Gemilang".
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Loka Sabha VI yang dilangsungkan di Gedung Rektorat Lantai III IAHN Pudja dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Gede yang mewakili Gubernur NTB berharap agar berbagai tahapan proses Loka Sabha ini dapat melahirkan pemimpin dan pengurus agar menghasilkan program kerja yang dapat bersinergi dengan Pemrov NTB. Sehingga fokus memberikan kontribusi untuk menyukseskan program NTB Gemilang, demi kesejahteraan masyarakat.
"Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, kami menyampaikan selamat atas terselenggarannya Loka Sabha (koferensi daerah) yang keenam, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Provinsi NTB," ucap Gede.
Apalagi visi misi Perada fokus pada leadership dan euntrenersip, sejalan dengan program strategis Pemrov NTB, yakni pengembangan SDM wirausaha dan penguatan UMKM.
Menurutnya, di NTB banyak event nasional maupun internasional. Jadi menghadapi itu pemuda Peradah harus dapat memberikan kontribusi untuk membangun UMKM, yang bergerak disemua bidang usaha.
"Jadi, jiwa usaha ini harus dibangun dan dilatih, agar menjadi entrepreneurship," ajak Gede.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam setiap organisasi, pengurusnya dilatih untuk memiliki jiwa leadership. Tidak cukup itu, menjadi seorang pemimpin harus komplit. Tidak hanya cerdas saja, tapi memiliki kepedulian, membangun komunikasi dengan semua pihak.
"Disamping itu rasa percaya diri, dan tetap teguh pada keyakinan dan kebenaran," tegasnya.
Bukan hanya itu saja lanjut Gede, di era globalisasi dengan kemajuan dan perkembangan teknologi IT, semua orang dituntut mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Era revolusi 4.0 saat ini, persaingan yang kompetitif terjadi pada semua lini dan sendi kehidupan. Sehingga menghadapi itu semua butuh keyakinan, keimanan dan ketakwaan, ini yang menyempurnakan semuanya.
"Ingat menjadi pemimpin adalah teladan. Apa yang dilakukan pemimpin akan menjadi contoh bagi masyarakat," katanya.
Ketua PHDI NTB, Ida Made Santi Adnya menuturkan bahwa dewasa ini program pemerintah provinsi maupun pusat sedang getolnya membangun ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
"Maka Peradah harus melihat ini sebagai peluang, untuk mendukung, mensukseskan dan bersinergi mensukseskan program pemerintah," katanya.
Hal ini sejalan dengan prioritas Peradah, harus dimanfaatkan benar oleh pemuda, sebagai upaya mendorong jiwa kewirausahaannya. Untuk membangun generasi Hindu dimasa IT dituntun untuk memiliki jiwa kreatif dan inovatif.
"Sehingga harus fokus menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja itu yang penting. Tapi harus cerdas, pandai mencari peluang, terampil dan mengusai teknologi," tegasnya.
Begitupun, terpilihnya pemimpin yang dapat membawa organisasi kearah yang lebih baik. Menjadi agent of channge, dengan membawa perubahan bagi kebaikan bangsa dan negara.
"Namun pemimpin yang dilandasi dengan dharma bakti dan ahlak yang baik," katanya.
Sementara itu, Ketua Peradah Indonesia, I Gede Ariawan mengakui bahwa walaupun ditengah pandemi Loka Sabha masih dapat melaksanakan walaupun terbatas. Tapi tidak mengurangi esensi kegiatan.
Menurutnya, Peradah merupakan satu-satunya ormas pemuda Hindu yang duakui pemerintah. Pengurusnya ada di 32 provinsi. Kemudian ada 117 cabang kabupatem/kota, sesuai Munas 2018. Sebanyak 250 komisariat di kecamatan/desa se Indonesia.
Sehingga Peradah dituntut untuk tetap membangun sinergi dengan semua pihak. Termasuk dengan pemerintah dan organisasi hindu lainnnya.
Ia berharap Ketua Peradah Provinsi NTB, I Gede Purnama Mahendra Arta, bisa meneruskan program terbaik dan membangun sinergi dan kompak memajukan organisasi.
"Terus fokus cetak pemimpin masa depan dan wisausaha muda," katanya.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Loka Sabha VI yang dilangsungkan di Gedung Rektorat Lantai III IAHN Pudja dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Gede yang mewakili Gubernur NTB berharap agar berbagai tahapan proses Loka Sabha ini dapat melahirkan pemimpin dan pengurus agar menghasilkan program kerja yang dapat bersinergi dengan Pemrov NTB. Sehingga fokus memberikan kontribusi untuk menyukseskan program NTB Gemilang, demi kesejahteraan masyarakat.
"Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, kami menyampaikan selamat atas terselenggarannya Loka Sabha (koferensi daerah) yang keenam, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Provinsi NTB," ucap Gede.
Apalagi visi misi Perada fokus pada leadership dan euntrenersip, sejalan dengan program strategis Pemrov NTB, yakni pengembangan SDM wirausaha dan penguatan UMKM.
Menurutnya, di NTB banyak event nasional maupun internasional. Jadi menghadapi itu pemuda Peradah harus dapat memberikan kontribusi untuk membangun UMKM, yang bergerak disemua bidang usaha.
"Jadi, jiwa usaha ini harus dibangun dan dilatih, agar menjadi entrepreneurship," ajak Gede.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam setiap organisasi, pengurusnya dilatih untuk memiliki jiwa leadership. Tidak cukup itu, menjadi seorang pemimpin harus komplit. Tidak hanya cerdas saja, tapi memiliki kepedulian, membangun komunikasi dengan semua pihak.
"Disamping itu rasa percaya diri, dan tetap teguh pada keyakinan dan kebenaran," tegasnya.
Bukan hanya itu saja lanjut Gede, di era globalisasi dengan kemajuan dan perkembangan teknologi IT, semua orang dituntut mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Era revolusi 4.0 saat ini, persaingan yang kompetitif terjadi pada semua lini dan sendi kehidupan. Sehingga menghadapi itu semua butuh keyakinan, keimanan dan ketakwaan, ini yang menyempurnakan semuanya.
"Ingat menjadi pemimpin adalah teladan. Apa yang dilakukan pemimpin akan menjadi contoh bagi masyarakat," katanya.
Ketua PHDI NTB, Ida Made Santi Adnya menuturkan bahwa dewasa ini program pemerintah provinsi maupun pusat sedang getolnya membangun ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
"Maka Peradah harus melihat ini sebagai peluang, untuk mendukung, mensukseskan dan bersinergi mensukseskan program pemerintah," katanya.
Hal ini sejalan dengan prioritas Peradah, harus dimanfaatkan benar oleh pemuda, sebagai upaya mendorong jiwa kewirausahaannya. Untuk membangun generasi Hindu dimasa IT dituntun untuk memiliki jiwa kreatif dan inovatif.
"Sehingga harus fokus menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja itu yang penting. Tapi harus cerdas, pandai mencari peluang, terampil dan mengusai teknologi," tegasnya.
Begitupun, terpilihnya pemimpin yang dapat membawa organisasi kearah yang lebih baik. Menjadi agent of channge, dengan membawa perubahan bagi kebaikan bangsa dan negara.
"Namun pemimpin yang dilandasi dengan dharma bakti dan ahlak yang baik," katanya.
Sementara itu, Ketua Peradah Indonesia, I Gede Ariawan mengakui bahwa walaupun ditengah pandemi Loka Sabha masih dapat melaksanakan walaupun terbatas. Tapi tidak mengurangi esensi kegiatan.
Menurutnya, Peradah merupakan satu-satunya ormas pemuda Hindu yang duakui pemerintah. Pengurusnya ada di 32 provinsi. Kemudian ada 117 cabang kabupatem/kota, sesuai Munas 2018. Sebanyak 250 komisariat di kecamatan/desa se Indonesia.
Sehingga Peradah dituntut untuk tetap membangun sinergi dengan semua pihak. Termasuk dengan pemerintah dan organisasi hindu lainnnya.
Ia berharap Ketua Peradah Provinsi NTB, I Gede Purnama Mahendra Arta, bisa meneruskan program terbaik dan membangun sinergi dan kompak memajukan organisasi.
"Terus fokus cetak pemimpin masa depan dan wisausaha muda," katanya.