Jakarta (ANTARA) - Ajang lari lintas alam yang diinisiasi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjajaran (Unpad) dan Yayasan Palawa Indonesia (YPI) bertajuk "Manglayang Trail Running" pada 27 Juni ditargetkan akan diikuti sebanyak 1.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin, Ketua Panitia Unpad MTR Juston Pangaribuan mengatakan target tersebut naik setelah melihat jumlah peserta dari dua agenda sebelumnya.

"Di tahun 2015 ada 400 peserta, lalu tahun 2016 menjadi 600 peserta. Kami optimistis di MTR 2021 bisa mencapai 1.000 peserta, karena kami juga membuka pendaftaran untuk seluruh peserta dari seluruh Indonesia," kata Juston menjelaskan.

Meski dalam kondisi pandemi dan ada pembatasan sosial, namun angka tersebut diyakini bisa terwujud karena panitia juga membuka pendaftaran untuk peserta lari virtual.

Pada Unpad MTR 2021, peserta virtual bisa memilih pilihan lari 5K, 10K, 21K, dan 42K yang bisa diselesaikan di mana saja sesuai keinginan peserta dan dalam periode 27 Juni-11 Juli 2021.

Sedangkan untuk peserta "offline", akan mengikuti lomba secara langsung dengan rute lari dari Kampus Unpad Jatinangor hingga Gunung Manglayang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 27 Juni.

Untuk peserta lari "offline", juga terbagi ke dalam empat kategori seperti lari virtual. Bagi masyarakat yang berminat bisa mendaftar melalui laman www.manglayangtrailrunning.com.

Dalam kesempatan yang sama, Pengawas Teknis Unpad MTR Agus Hermawan menjelaskan, lomba ini menawarkan jalur lari yang menantang namun menyuguhkan panorama pegunungan yang indah. Meski treknya tidak terlalu panjang, namun jalurnya cukup curam sehingga dibutuhkan stamina dan konsentrasi yang tinggi.

"Tantangannya trek yang sangat curam, walaupun jaraknya pendek tapi elevasinya tinggi. Dari 1.200 meter (di atas permukaan laut) ke 1.800 jaraknya kurang dari dua kilometer. Bagi peserta yang 'offline' didedikasikan untuk full marathon dan half marathon, kalau peserta 5K dan 10K rutenya hanya sekitar kampus," Agus menjelaskan.



 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024