Jakarta (ANTARA) - Ryan Mason menegaskan Tottenham Hotspur hanya akan berkonsentrasi dengan laga mereka sendiri di pekan pemungkas Liga Inggris musim 2020/21 menghadapi Leicester City di Stadion King Power, Minggu (23/5) besok.
Setelah kekalahan melawan Aston Villa tengah pekan lalu, Tottenham kini berada di urutan ketujuh dan bukan hanya terancam gagal ke Liga Europa tetapi juga tidak main di Eropa sama sekali jika melorot lagi.
Tottenham tertinggal tiga poin dari West Ham dalam perebutan tiket Europa dan cuma punya keunggulan selisih gol atas Everton serta terpaut satu poin atas Arsenal memperebutkan tiket Liga Conference.
"Saya pikir yang terpenting adalah fokus dengan pertandingan kami sendiri, sebab hanya itu yang bisa kami kendalikan," kata Mason dikutip dari laman resmi Tottenham, Sabtu.
"Tentu saja sebetulnya kami memegang kendali Rabu kemarin, tetapi hasil pertandingan tidak sesuai rencana. Saya sudah mengatakan berkali-kali, tidak mudah memenangi pertandingan Liga Premier, jadi akhir pekan ini tidak akan berbeda tapi kamu harus berangkat dengan kepercayaan diri," ujarnya menambahkan.
Kemenangan atas Leicester belum tentu menghasilkan tiket Liga Europa bagi Tottenham, tetapi setidaknya akan membuahkan tiket babak playoff kualifikasi Liga Conference, kompetisi kasta ketiga UEFA yang mulai bergulir musim depan.
Namun, kemenangan bukanlah target mudah bagi Tottenham, sebab Leicester juga masih berjuang agar bisa finis di empat besar di mana mereka bersaing dengan Chelsea dan Liverpool.
"Pastinya akan menjadi pertandingan sengit. Kedua tim bermain untuk meraih sesuatu, mereka punya ambisinya sendiri, begitu juga kami, sehingga ini akan menjadi laga yang menuntut fokus kedua tim," ujar Mason.
"Tentu saja, targetnya adalah menang, itu yang terpenting," katanya melengkapi.
Mason yang akan menjalani tugas terakhirnya sebagai pelatih interim di laga kontra Leicester juga belum mau melakukan evaluasi atas pekerjaannya sejauh ini.
"Ini bukan tentang saya, perasaan saya ataupun sebagainya, ini tentang bagaimana kami bisa menghasilkan tiga poin untuk tim ini besok. Itu saja fokus saya," tutup Mason.
Setelah kekalahan melawan Aston Villa tengah pekan lalu, Tottenham kini berada di urutan ketujuh dan bukan hanya terancam gagal ke Liga Europa tetapi juga tidak main di Eropa sama sekali jika melorot lagi.
Tottenham tertinggal tiga poin dari West Ham dalam perebutan tiket Europa dan cuma punya keunggulan selisih gol atas Everton serta terpaut satu poin atas Arsenal memperebutkan tiket Liga Conference.
"Saya pikir yang terpenting adalah fokus dengan pertandingan kami sendiri, sebab hanya itu yang bisa kami kendalikan," kata Mason dikutip dari laman resmi Tottenham, Sabtu.
"Tentu saja sebetulnya kami memegang kendali Rabu kemarin, tetapi hasil pertandingan tidak sesuai rencana. Saya sudah mengatakan berkali-kali, tidak mudah memenangi pertandingan Liga Premier, jadi akhir pekan ini tidak akan berbeda tapi kamu harus berangkat dengan kepercayaan diri," ujarnya menambahkan.
Kemenangan atas Leicester belum tentu menghasilkan tiket Liga Europa bagi Tottenham, tetapi setidaknya akan membuahkan tiket babak playoff kualifikasi Liga Conference, kompetisi kasta ketiga UEFA yang mulai bergulir musim depan.
Namun, kemenangan bukanlah target mudah bagi Tottenham, sebab Leicester juga masih berjuang agar bisa finis di empat besar di mana mereka bersaing dengan Chelsea dan Liverpool.
"Pastinya akan menjadi pertandingan sengit. Kedua tim bermain untuk meraih sesuatu, mereka punya ambisinya sendiri, begitu juga kami, sehingga ini akan menjadi laga yang menuntut fokus kedua tim," ujar Mason.
"Tentu saja, targetnya adalah menang, itu yang terpenting," katanya melengkapi.
Mason yang akan menjalani tugas terakhirnya sebagai pelatih interim di laga kontra Leicester juga belum mau melakukan evaluasi atas pekerjaannya sejauh ini.
"Ini bukan tentang saya, perasaan saya ataupun sebagainya, ini tentang bagaimana kami bisa menghasilkan tiga poin untuk tim ini besok. Itu saja fokus saya," tutup Mason.