Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Jumat memberikan paket bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat banjir rob pada Rabu (26/5) di Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela.
"Bantuan untuk korban gelombang pasang kita berikan kepada keluarga Nahri, yang rumahnya rusak terdampak bencana banjir rob," kata Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram Leni Oktavia.
Menurut laporan kelurahan, ia mengatakan, banjir rob yang terjadi pada Rabu (26/5) sekitar pukul 07.00 WITA hanya menyebabkan kerusakan pada rumah keluarga Nahri.
Kepada keluarga Nahri, Dinas Sosial memberikan bantuan berupa matras, selimut, sarung, terpal, makanan siap saji, biskuit, beras, mi instan, air mineral, dan sarden.
"Harapannya, bantuan itu bisa memenuhi kebutuhan mereka selama beberapa hari ke depan," katanya.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan perbaikan rumah akan terlebih dulu dibahas dengan pihak terkait lainnya.
Mengenai pedagang kaki lima di Taman Loang Baloq yang terdampak banjir rob, Leni mengatakan, sejauh ini pemerintah kota belum menyiapkan bantuan bagi mereka.
"Bantuan kita fokuskan untuk KK yang rumahnya rusak terdampak gelombang pasang," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi juga mengatakan bahwa enam dari 25 pedagang kaki lima di Taman Loang Baloq yang terdampak banjir rob belum menerima bantuan materi.
"Kami tidak memiliki anggaran untuk pemberian bantuan secara materi," katanya.
"Bantuan untuk korban gelombang pasang kita berikan kepada keluarga Nahri, yang rumahnya rusak terdampak bencana banjir rob," kata Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram Leni Oktavia.
Menurut laporan kelurahan, ia mengatakan, banjir rob yang terjadi pada Rabu (26/5) sekitar pukul 07.00 WITA hanya menyebabkan kerusakan pada rumah keluarga Nahri.
Kepada keluarga Nahri, Dinas Sosial memberikan bantuan berupa matras, selimut, sarung, terpal, makanan siap saji, biskuit, beras, mi instan, air mineral, dan sarden.
"Harapannya, bantuan itu bisa memenuhi kebutuhan mereka selama beberapa hari ke depan," katanya.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan perbaikan rumah akan terlebih dulu dibahas dengan pihak terkait lainnya.
Mengenai pedagang kaki lima di Taman Loang Baloq yang terdampak banjir rob, Leni mengatakan, sejauh ini pemerintah kota belum menyiapkan bantuan bagi mereka.
"Bantuan kita fokuskan untuk KK yang rumahnya rusak terdampak gelombang pasang," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi juga mengatakan bahwa enam dari 25 pedagang kaki lima di Taman Loang Baloq yang terdampak banjir rob belum menerima bantuan materi.
"Kami tidak memiliki anggaran untuk pemberian bantuan secara materi," katanya.