Lombok Barat (ANTARA) - Struktur terpancang yang digunakan untuk menahan benturan saat kapal bersandar (breasting dolphin) di dermaga satu Pelabuhan Penyeberangan ASDP Lembar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mengalami kerusakan akibat ditabrak oleh kapal feri.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Kepolisian Resor Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Made Dharma Y P, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat, mengatakan akibat insiden tersebut, dermaga satu ditutup untuk sementara waktu sambil menunggu proses perbaikan selesai.
"Menunggu proses perbaikan selesai, oleh pihak terkait, namun dipastikan tidak sampai mengganggu arus penyeberangan di Pelabuhan Lembar," katanya.
Selama proses perbaikan, jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar memasang garis pembatas sebagai tanda peringatan bahwa dermaga satu sedang dalam proses perbaikan.
"Sebagai peringatan agar pengguna jasa tidak mendekati lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tetap dilakukan penjagaan," ujarnya.
Terkait insiden tersebut, Dharma mengatakan proses bongkar muat di Pelabuhan Lembar, dipastikan masih berjalan normal karena masih ada dermaga lainnya untuk menampung kapal melakukan proses bongkar muat.
Pelabuhan Lembar memiliki tiga dermaga dan satu dermaga darurat yang dapat digunakan pada situasi tertentu.
Ia menambahkan dermaga dua dan tiga sampai saat ini masih bisa menampung proses bongkar muat, sehingga aktivitas di pelabuhan masih berjalan normal.
"Meskipun demikian, tetap dilakukan koordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan Lembar, untuk memastikan langkah-langkah pencegahan bila terjadi peningkatan intensitas volume kendaraan," katanya.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Kepolisian Resor Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Made Dharma Y P, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat, mengatakan akibat insiden tersebut, dermaga satu ditutup untuk sementara waktu sambil menunggu proses perbaikan selesai.
"Menunggu proses perbaikan selesai, oleh pihak terkait, namun dipastikan tidak sampai mengganggu arus penyeberangan di Pelabuhan Lembar," katanya.
Selama proses perbaikan, jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar memasang garis pembatas sebagai tanda peringatan bahwa dermaga satu sedang dalam proses perbaikan.
"Sebagai peringatan agar pengguna jasa tidak mendekati lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tetap dilakukan penjagaan," ujarnya.
Terkait insiden tersebut, Dharma mengatakan proses bongkar muat di Pelabuhan Lembar, dipastikan masih berjalan normal karena masih ada dermaga lainnya untuk menampung kapal melakukan proses bongkar muat.
Pelabuhan Lembar memiliki tiga dermaga dan satu dermaga darurat yang dapat digunakan pada situasi tertentu.
Ia menambahkan dermaga dua dan tiga sampai saat ini masih bisa menampung proses bongkar muat, sehingga aktivitas di pelabuhan masih berjalan normal.
"Meskipun demikian, tetap dilakukan koordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan Lembar, untuk memastikan langkah-langkah pencegahan bila terjadi peningkatan intensitas volume kendaraan," katanya.