Lombok Utara (ANTARA) - Aparat gabungan menenggelamkan bangkai paus pilot berukuran panjang sekitar lima meter yang ditemukan mati di Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Rusdianto menjelaskan penenggelaman bangkai paus tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Bangkai ikan jenis paus pilot sudah dievakuasi ke tengah laut menggunakan kapal tangkap milik nelayan untuk ditenggelamkan," katanya.
Aparat gabungan yang ikut terlibat dalam evakuasi dan penenggelaman bangkai paus tersebut berasal dari unsur Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, jajaran Kepolisian Sektor Bayan, Kepala Desa Sukadana, dan unsur masyarakat.
Rusdianto mengatakan bangkai paus yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut ditarik pakai kapal nelayan ke tengah laut sekitar satu kilometer dari pesisir pantai, kemudian ditenggelamkan di kedalaman laut sekitar 60 meter.
Menurut dia, evakuasi dan penenggelaman dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus atau bakteri yang bisa menyerang masyarakat sekitar.
"Bangkai paus yang sudah membusuk itu bisa menjadi ancaman. Oleh karena itu, harus segera dikubur atau ditenggelamkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
PAUR Humas Polres Lombok Utara Bripka Wiswakarma mengatakan seekor paus berukuran panjang ditemukan oleh warga dalam kondisi mati terdampar di tepi Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (3/6), pukul 06.30 Wita.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab matinya paus tersebut, namun dari perkiraan dan keterangan warga, ikan tersebut menelan kura-kura yang masih tersangkut di mulutnya.
"Kalau melihat dari kondisinya yang sudah mengeluarkan bau busuk, kami menduga paus tersebut sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan bangkainya terdampar di pantai hari ini (Kamis)," ujarnya.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Rusdianto menjelaskan penenggelaman bangkai paus tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Bangkai ikan jenis paus pilot sudah dievakuasi ke tengah laut menggunakan kapal tangkap milik nelayan untuk ditenggelamkan," katanya.
Aparat gabungan yang ikut terlibat dalam evakuasi dan penenggelaman bangkai paus tersebut berasal dari unsur Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, jajaran Kepolisian Sektor Bayan, Kepala Desa Sukadana, dan unsur masyarakat.
Rusdianto mengatakan bangkai paus yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut ditarik pakai kapal nelayan ke tengah laut sekitar satu kilometer dari pesisir pantai, kemudian ditenggelamkan di kedalaman laut sekitar 60 meter.
Menurut dia, evakuasi dan penenggelaman dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus atau bakteri yang bisa menyerang masyarakat sekitar.
"Bangkai paus yang sudah membusuk itu bisa menjadi ancaman. Oleh karena itu, harus segera dikubur atau ditenggelamkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
PAUR Humas Polres Lombok Utara Bripka Wiswakarma mengatakan seekor paus berukuran panjang ditemukan oleh warga dalam kondisi mati terdampar di tepi Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (3/6), pukul 06.30 Wita.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab matinya paus tersebut, namun dari perkiraan dan keterangan warga, ikan tersebut menelan kura-kura yang masih tersangkut di mulutnya.
"Kalau melihat dari kondisinya yang sudah mengeluarkan bau busuk, kami menduga paus tersebut sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan bangkainya terdampar di pantai hari ini (Kamis)," ujarnya.