Mataram (ANTARA) - Pemerintah bersama TNI Polri launching perdana vaksin massal di Sembalun, Lombok Timur, Jumat (4/6).

Seiring dibukanya sektor wisata bisa menjadi salah satu upaya untuk pemulihan dan sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat di masa pandemi ini. 

"Salah satunya, kita harus mendorong para pelaku usaha pariwisata untuk divaksin. Termasuk, menyiapkan protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio SIK MH Jumat.

Menurutnya, launching perdana vaksinasi massal dalam rangka Green Destinasi wisata yang dilakukan di Wilayah Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Adapun target sasaran yang akan di vaksin untuk wilayah kec. Sembalun adalah para pelaku wisata sebanyak 67 orang, jelasnya.

Kegiatan vaksinasi massal ini juga guna mendukung suksesnya program Kampung Sehat Jilid II yang dibentuk Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH, guna mendukung Pemda dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah NTB khususnya Kabupaten Lombok Timur.

Hadir dalam kegiatan launching perdana vaksinasi massal dalam rangka green destinasi wisata  Karo Ops  Polda NTB,  Dir Pam Obvit  Polda NTB, Kabiddokes Polda NTB. Kadis Kesehatan Prof. NTB. Kadis Kesehatan Kab. Lotim. Kapolres Lotim.

Camat Sembalun, Danramil 10 Sembalun.  Kapolsek Sembalun.  Para pelaku wisata yg akan di vaksin.

Vaksinasi  destinasi wisata bisa menjadi salah sayu solusi untuk pemulihan ekonomi sesuai yang diamanatkan Kepres nomor 82 tahun 2020 tentang percepatan pemulihan ekonomi.

Namun demikian, tentunya Launcing Vaksinasi pariwisata di tengah pandemi ini harus tetap menerapkan  pada protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. “Ujarnya.

Keamanan dan kenyamanan wisatawan selama ini jadi agenda prioritas jajarannya. Karena alasan itulah, pengawasan di berbagai sektor wisata menjadi hal penting. Apalagi, di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini.

"Sebagai langkah antisipasi, setiap hari kami menerjunkan personil untuk monitoring ke seluruh destinasi wisata yang ada. Hal itu, untuk memastikan jika para pengelola wisata sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah," tuturnya.

Kapolres Lombok Timur juga meminta supaya pengelola hotel atau penginapan untuk menyiapkan fasilitas cuci tangan dan sabun antiseptic untuk pengunjungnya. Khususnya, di area toilet dan tempat makan. Termasuk memeriksa kondisi tubuh pengunjung dan karyawan dan memastikan kebersihan lokasi secara berkala.

"Sejauh ini, kami Polres Lombok Timur bersama TNI dan pemerintah Daerah mengintensifkan sosialisasi ke seluruh pengelola destinasi wisata yang ada. Alhamdulillah, para pengelola wisata cukup responsive untuk menjalankan edaran dari pemerintah ini. Bahkan, banyak di antaranya yang juga melaksanakan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungan mereka," demikian Tunggul.

Pewarta : L. Syah Alang Ray N.
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024