Jakarta (ANTARA) - Chef de mission Australia Ian Chesterman mengatakan Olimpiade Tokyo telah memberikan "peta jalan" bagi penyelenggara Olimpiade Brisbane 2032.
Chesterman memuji ketahanan dan keterampilan penyelenggara Tokyo, dengan memberi nilai "11 dari 10" untuk Olimpiade 2020 yang ditunda setahun karena pandemi.
"Tokyo jelas menunjukkan penyelenggaraan dan komitmen yang hebat, serta memberikan peta jalan untuk penyelenggaraan Olimpiade yang lebih baik," ujar Chesterman dikutip dari AFP, Minggu.
"Jadi, kami berterima kasih banyak kepada penyelenggara Jepang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa selama 15 bulan ekstra untuk mewujudkan ini.
"Ini bukan Olimpiade yang mereka rencanakan, tetapi mereka tetap menggelarnya, dan para atlet akan selalu bersyukur untuk itu," tambahnya.
Chesterman juga merefleksikan keberhasilan para atlet Australia di Tokyo. Australia berada di urutan keenam dalam perolehan medali dengan 17 medali emas pada hari terakhir pertandingan.
"Jumlah medali kami luar biasa. Saya sangat bangga dengan anak-anak muda, dan ada yang sudah tidak muda lagi," kata Chesterman mengacu pada atlet berkuda Anthony Hoy yang berusia 62 tahun, yang memenangkan dua medali.
"Australia telah memasukkan para atlet ini ke dalam hati mereka. Meskipun berbeda pertandingan satu sama lain, cara atlet kami saling mendukung menjadikan ini pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap anggota tim ini," sambungnya.
Chesterman mengatakan tim Olimpiade mereka tidak memiliki catatan kasus COVID-19 meskipun ada ketakutan di antara atlet trek dan lapangan.
Namun, Chesterman memilih untuk tidak mengomentari berbagai insiden yang melibatkan atlet Australia.
Lima pemain hoki putra ditegur pada Jumat (6/8) karena melanggar "gelembung" Olimpiade Tokyo dengan menyelinap keluar dari Kampung Atlet untuk membeli bir.
Tim sepak bola putra dan rugbi juga menuai kritik karena mabuk dan membuat onar dalam penerbangan kembali ke Sydney.
Chesterman memuji ketahanan dan keterampilan penyelenggara Tokyo, dengan memberi nilai "11 dari 10" untuk Olimpiade 2020 yang ditunda setahun karena pandemi.
"Tokyo jelas menunjukkan penyelenggaraan dan komitmen yang hebat, serta memberikan peta jalan untuk penyelenggaraan Olimpiade yang lebih baik," ujar Chesterman dikutip dari AFP, Minggu.
"Jadi, kami berterima kasih banyak kepada penyelenggara Jepang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa selama 15 bulan ekstra untuk mewujudkan ini.
"Ini bukan Olimpiade yang mereka rencanakan, tetapi mereka tetap menggelarnya, dan para atlet akan selalu bersyukur untuk itu," tambahnya.
Chesterman juga merefleksikan keberhasilan para atlet Australia di Tokyo. Australia berada di urutan keenam dalam perolehan medali dengan 17 medali emas pada hari terakhir pertandingan.
"Jumlah medali kami luar biasa. Saya sangat bangga dengan anak-anak muda, dan ada yang sudah tidak muda lagi," kata Chesterman mengacu pada atlet berkuda Anthony Hoy yang berusia 62 tahun, yang memenangkan dua medali.
"Australia telah memasukkan para atlet ini ke dalam hati mereka. Meskipun berbeda pertandingan satu sama lain, cara atlet kami saling mendukung menjadikan ini pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap anggota tim ini," sambungnya.
Chesterman mengatakan tim Olimpiade mereka tidak memiliki catatan kasus COVID-19 meskipun ada ketakutan di antara atlet trek dan lapangan.
Namun, Chesterman memilih untuk tidak mengomentari berbagai insiden yang melibatkan atlet Australia.
Lima pemain hoki putra ditegur pada Jumat (6/8) karena melanggar "gelembung" Olimpiade Tokyo dengan menyelinap keluar dari Kampung Atlet untuk membeli bir.
Tim sepak bola putra dan rugbi juga menuai kritik karena mabuk dan membuat onar dalam penerbangan kembali ke Sydney.