Taliwang, KSB (ANTARA) - Dua pria berinisial IH dan B warga Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat nyaris terlibat cekcok, Kamis (2/9) sekitar pukul 09.30 WITA.
Keduanya nyaris cekcok gara-gara IH tidak terima dengan kelakuan B yang sering meloncat pagar di lahan miliknya.
"Pemilik lahan ini tidak terima karena si B sering melompat pagar di lahanya, padahal pagar itu baru dibuat," ungkap Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin SIK MIP melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Jumat.
IH yang memiliki lahan sudah sering mengingatkan B, agar tidak lagi meloncati pagar miliknya. Namun tidak diindahkan oleh B.
Sehingga IH mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya terhadap B. Sehingga ia tidak menerima dan merasa tersinggung dengan perkataan tersebut.
"Atas kejadian tersebut Alhamdulillah Bhabinkamtibmas setempat segera menetralisir dan memanggil keduanya untuk dimediasi di rumah ketua RT," ungkapnya.
Usai melaksanakan mediasi, IH dan B berserta kedua keluarga akhirnya melakukan damai dan saling memaafkan.
Eddy mengimbau masyarakat setempat agar tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga dan saling tolong menolong serta menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing.
Keduanya nyaris cekcok gara-gara IH tidak terima dengan kelakuan B yang sering meloncat pagar di lahan miliknya.
"Pemilik lahan ini tidak terima karena si B sering melompat pagar di lahanya, padahal pagar itu baru dibuat," ungkap Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin SIK MIP melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Jumat.
IH yang memiliki lahan sudah sering mengingatkan B, agar tidak lagi meloncati pagar miliknya. Namun tidak diindahkan oleh B.
Sehingga IH mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya terhadap B. Sehingga ia tidak menerima dan merasa tersinggung dengan perkataan tersebut.
"Atas kejadian tersebut Alhamdulillah Bhabinkamtibmas setempat segera menetralisir dan memanggil keduanya untuk dimediasi di rumah ketua RT," ungkapnya.
Usai melaksanakan mediasi, IH dan B berserta kedua keluarga akhirnya melakukan damai dan saling memaafkan.
Eddy mengimbau masyarakat setempat agar tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga dan saling tolong menolong serta menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing.