Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, angka kematian pasien COVID-19 di Mataram kini turun menjadi 1,93 persen dari 3,4 persen pada tanggal 9 September 2021.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, mengatakan, angka kematian pasien COVID-19 di Mataram itu berada di bawah angka kematian nasional dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Angka kematian pasien COVID-19 di NTB saat ini tercatat sekitar 3,33 persen, sementara Kota Mataram 1,93 persen," ujarnya.

Swandiasa yang juga menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, juga menyebutkan, penurunan angka kematian itu dibarengi dengan peningkatan angka kesembuhan sebesar 93,7 persen.

"Selain itu, kasus pasien positif COVID-19 aktif atau yang masih dirawat di rumah sakit juga tercatat hanya 2,9 persen. Jadi, keterisian tempat tidur di rumah sakit sekarang juga tinggal sekitar 24 persen," katanya.

Swandiasa mengatakan, dengan melihat kondisi perkembangan COVID-19 di Kota Mataram itu, pihaknya optimistis dalam evaluasi Satgas COVID-19 tingkat nasional pada tanggal 20 Sepetember 2021, Kota Mataram bisa turun menjadi status level dua.

"Kita optimistis turun level dua, karena beberapa parameter penanganan COVID-19 di Mataram cukup baik. Apalagi cakupan vaksinasi COVID-19 kita sesuai data Selasa (14/9-2021), sudah mencapai 71,06 persen," katanya.

Sedangkan data terakhir kasus COVID-19 di Kota Mataram, berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Selasa (14/9-2021) menyebutkan tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram sebanyak 11 orang dan 26 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, pasien yang masih dirawat sebanyak 183 orang, total sembuh 6.535, meninggal dunia 241 orang dari total kasus 6.959.

"Harapan kami, meskipun kondisi perkembangan COVID-19 di Mataram sudah landai, tetapi kita minta masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes," katanya.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024