Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana meminta Tim Teknis Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 siaga memastikan tidak ada gangguan jaringan internet saat pelaksanaan kegiatan itu.
"Tim teknis kita minta siaga memastikan jaringan internet untuk tes CPNS berjalan baik tanpa ada gangguan, agar kegiatan tes SKD bisa berjalan lancar," kata Mohan kepada sejumlah wartawan seusai memantau kegiatan hari pertama tes SKD CPNS di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan wali kota untuk menghindari terjadinya gangguan jaringan saat pelaksanaan tes berlangsung sehingga bisa merugikan peserta, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur beberapa hari lalu.
Terkait dengan itulah, wali kota berharap tim teknis pelaksanaan tes CPNS, bisa siaga untuk mengantisipasi potensi munculnya permasalahan teknis yang sama. Apalagi kegiatan tes akan berlangsung hingga 11 hari ke depan.
"Alhamdulillah, untuk dua sesi pelaksanaan tes SDK yang kami pantau berjalan lancar dan tidak ada gangguan teknis. Semoga ini bisa terus dipertahankan," katanya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati sebelumnya mengatakan, untuk antisipasi terjadinya gangguan jaringan tim teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah melakukan persiapan yang maksimal.
Akan tetapi, sambungnya, jika kondisinya tidak bisa dihindari alias terjadi gangguan jaringan, maka dalam hal ini pihaknya akan kembalikan masalah tersebut ke BKN karena merekalah yang berhak memutuskan.
"Jika sampai terjadi gangguan jaringan seperti di Lombok Timur, kami akan komunikasikan dengan BKN agar tidak merugikan peserta," katanya.
Lebih jauh Nelly menyebutkan, total jumlah peserta tes SKD CPNS sebanyak 2.334 orang, sehingga pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Mataram dijadwalkan berlangsung selama 11 hari dengan empat sesi per hari.
"Tapi khusus untuk hari Jumat dilaksanakan tiga sesi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Satu sesi 60 orang peserta dan Untuk lokasi pelaksanaan tes SKD di SMK Negeri 3 Mataram," katanya.
Sebanyak 2.334 peserta tes CPNS itu, merebutkan 136 formasi dengan rincian 110 formasi tenaga kesehatan (nakes) dan 28 formasi tenaga teknis.
"Formasi kita sebenarnya 146, sebab formasi nakes awalnya 118 tapi delapan formasi dokter spesialis kosong pelamar sehingga menjadi 110 formasi, dan 28 untuk tenaga teknis," katanya.
"Tim teknis kita minta siaga memastikan jaringan internet untuk tes CPNS berjalan baik tanpa ada gangguan, agar kegiatan tes SKD bisa berjalan lancar," kata Mohan kepada sejumlah wartawan seusai memantau kegiatan hari pertama tes SKD CPNS di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan wali kota untuk menghindari terjadinya gangguan jaringan saat pelaksanaan tes berlangsung sehingga bisa merugikan peserta, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur beberapa hari lalu.
Terkait dengan itulah, wali kota berharap tim teknis pelaksanaan tes CPNS, bisa siaga untuk mengantisipasi potensi munculnya permasalahan teknis yang sama. Apalagi kegiatan tes akan berlangsung hingga 11 hari ke depan.
"Alhamdulillah, untuk dua sesi pelaksanaan tes SDK yang kami pantau berjalan lancar dan tidak ada gangguan teknis. Semoga ini bisa terus dipertahankan," katanya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati sebelumnya mengatakan, untuk antisipasi terjadinya gangguan jaringan tim teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah melakukan persiapan yang maksimal.
Akan tetapi, sambungnya, jika kondisinya tidak bisa dihindari alias terjadi gangguan jaringan, maka dalam hal ini pihaknya akan kembalikan masalah tersebut ke BKN karena merekalah yang berhak memutuskan.
"Jika sampai terjadi gangguan jaringan seperti di Lombok Timur, kami akan komunikasikan dengan BKN agar tidak merugikan peserta," katanya.
Lebih jauh Nelly menyebutkan, total jumlah peserta tes SKD CPNS sebanyak 2.334 orang, sehingga pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Mataram dijadwalkan berlangsung selama 11 hari dengan empat sesi per hari.
"Tapi khusus untuk hari Jumat dilaksanakan tiga sesi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Satu sesi 60 orang peserta dan Untuk lokasi pelaksanaan tes SKD di SMK Negeri 3 Mataram," katanya.
Sebanyak 2.334 peserta tes CPNS itu, merebutkan 136 formasi dengan rincian 110 formasi tenaga kesehatan (nakes) dan 28 formasi tenaga teknis.
"Formasi kita sebenarnya 146, sebab formasi nakes awalnya 118 tapi delapan formasi dokter spesialis kosong pelamar sehingga menjadi 110 formasi, dan 28 untuk tenaga teknis," katanya.