Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara mengumumkan maraton Beijing, yang akan digelar akhir pekan ini, ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sejalan dengan upaya China untuk memerangi virus corona dan mengembalikan nol kasus COVID-19 menjelang Olimpiade Musim Dingin 2022.
China melaporkan 39 kasus baru domestik, Senin, kurang lebih 100 hari hingga dimulainya Olimpiade. Sekelompok turis diduga menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus COVID-19 yang sebelumnya diklaim nol kasus oleh negara tersebut.
Penyelenggara maraton Beijing dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, mengatakan bahwa maraton akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut "untuk mencegah risiko penyebaran epidemi (dan) secara efektif melindungi kesehatan dan keselamatan mayoritas pelari, staf dan penduduk."
Ada sekitar 30.000 orang yang diperkirakan akan ambil bagian pada acara yang akan digelar 31 Oktober itu.
Maraton Wuhan, yang dijadwalkan berlangsung Minggu, juga dibatalkan dalam waktu singkat di tengah kekhawatiran atas kebangkitan virus corona.
Pihak berwenang telah berlomba untuk menahan infeksi virus melalui tes secara massal kepada para penduduk dan penguncian wilayah yang ditargetkan sementara virus menyebar ke sebelas provinsi.
Maraton Wuhan diperkirakan diikuti 26.000 peserta di kota tempat virus corona pertama kali diidentifikasi menjelang akhir 2019.
Dengan kluster terbaru yang berkaitan dengan pariwisata di China, pihak berwenang menangguhkan wisata lintas provinsi di lima wilayah di mana kasus telah terdeteksi, termasuk Beijing.
Beberapa kota, termasuk ibu kota provinsi Gansu, Lanzhou dan sebagian Mongolia Dalam telah menangguhkan layanan bus dan taksi serta menutup lokasi wisata.
Menurut pejabat kesehatan, serentetan kasus infeksi domestik baru-baru ini melibatkan jenis varian Delta dari luar negeri.
Penundaan itu terjadi karena Beijing, Rabu, akan menggelar acara 100 hari jelang Olimpiade Musim Dingin, yang akan dibuka pada 4 Februari.
China melaporkan 39 kasus baru domestik, Senin, kurang lebih 100 hari hingga dimulainya Olimpiade. Sekelompok turis diduga menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus COVID-19 yang sebelumnya diklaim nol kasus oleh negara tersebut.
Penyelenggara maraton Beijing dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, mengatakan bahwa maraton akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut "untuk mencegah risiko penyebaran epidemi (dan) secara efektif melindungi kesehatan dan keselamatan mayoritas pelari, staf dan penduduk."
Ada sekitar 30.000 orang yang diperkirakan akan ambil bagian pada acara yang akan digelar 31 Oktober itu.
Maraton Wuhan, yang dijadwalkan berlangsung Minggu, juga dibatalkan dalam waktu singkat di tengah kekhawatiran atas kebangkitan virus corona.
Pihak berwenang telah berlomba untuk menahan infeksi virus melalui tes secara massal kepada para penduduk dan penguncian wilayah yang ditargetkan sementara virus menyebar ke sebelas provinsi.
Maraton Wuhan diperkirakan diikuti 26.000 peserta di kota tempat virus corona pertama kali diidentifikasi menjelang akhir 2019.
Dengan kluster terbaru yang berkaitan dengan pariwisata di China, pihak berwenang menangguhkan wisata lintas provinsi di lima wilayah di mana kasus telah terdeteksi, termasuk Beijing.
Beberapa kota, termasuk ibu kota provinsi Gansu, Lanzhou dan sebagian Mongolia Dalam telah menangguhkan layanan bus dan taksi serta menutup lokasi wisata.
Menurut pejabat kesehatan, serentetan kasus infeksi domestik baru-baru ini melibatkan jenis varian Delta dari luar negeri.
Penundaan itu terjadi karena Beijing, Rabu, akan menggelar acara 100 hari jelang Olimpiade Musim Dingin, yang akan dibuka pada 4 Februari.