Mataram (ANTARA) - Perhelatan MotoGP Seri 13 di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Provinsi Rimini, Italia, terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 secara ketat, kata Kepala Biro Operasional Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni.

Imam Thobroni yang dihubungi melalui sambungan komunikasi dalam jaringan di Italia, Selasa, mengatakan ketatnya penerapan protokol kesehatan tersebut terlihat sejak pengunjung masuk ke kawasan sirkuit.

Imam menyampaikan gambaran itu saat studi banding pengamanan event balap motor kelas dunia di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Provinsi Rimini, Italia.

Dalam kunjungan ke Italia, Imam berangkat bersama delegasi NTB yang terdiri atas sejumlah pejabat utama kepolisian dan pemerintahan.

"Jadi semua yang masuk sirkuit harus menunjukkan surat PCR dengan hasil negatif," kata Imam.

Syarat mutlak tersebut, kata Imam, berlaku untuk para tamu undangan, pebalap, dan seluruh kru balap.

"Semuanya harus menunjukkan hasil PCR, tak terkecuali pebalap dan kru," ujarnya.

Untuk memudahkan dalam pemeriksaan protokol kesehatan para pengunjung, ujarnya, maka panitia memanfaatkan sarana teknologi berupa aplikasi terpadu yang dapat diakses melalui ponsel pintar.

"Itu diceknya pakai barcode. Semua, tiketnya juga pakai barcode," ucap dia.

Terkait dengan penerapan jaga jarak pengunjung dan penggunaan masker, Imam menyadari bahwa di Italia masih ada kelonggaran. Namun itu hanya berlaku ketika berada di luar ruangan.

"Tetapi kalau di dalam ruangan, tetap harus pakai masker. Begitu juga untuk kru di 'paddock', tetap pakai masker," katanya.

 

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024