Lombok Barat (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengelola Desa Wisata Sesaot untuk menyasar wisatawan Nusantara karena potensinya yang relatif besar, sama seperti turis mancanegara.
"Wisatawan Nusantara jumlahnya cukup besar dan potensial," kata Sandiaga, ketika mengunjungi Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa desa wisata merupakan objek penting dalam menunjang pariwisata Indonesia. Oleh sebab itu, ia meminta kepada semua desa wisata untuk terus menata dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
"Desa wisata harus mempersiapkan diri untuk menyambut berbagai ajang internasional yang akan kita laksanakan," ujarnya
Menurut dia, pada 2022, akan banyak ajang internasional yang akan dilaksanakan, seperti MotoGP dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 negara ekonomi maju (G-20), dan pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Hal itu, kata Sandiaga. tentu sangat potensial untuk menarik kunjungan wisatawan. Untuk itu, Sandiaga berharap agar semua pihak dapat menangkap peluang tersebut guna membangkitkan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
"Tahun depan banyak event-event yang akan kita lakukan, termasuk MotoGP di NTB, kami harapkan agar mampu membuka peluang untuk bangkit, ekonomi bergerak kembali dan lapangan kerja terbuka," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyambut hangat kedatangan Menpareakraf ke daerahnya, khususnya mengunjungi Desa Sesaot, yang masuk dalam nominasi 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
"Kedatangan bapak menteri ke Lombok Barat untuk memenuhi janji yang disampaikan saat talkshow Asosiasi Desa Kreatif Indonesia beberapa waktu lalu," ujarnya.
Ia berharap agar kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno dapat memberikan angin segar untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Lombok Barat.
Dalam kunjungan kerjanya, Menparekraf Sandiaga Uno juga meresmikan dan menandatangani prasasti Desa Wisata Sesaot. Selain itu juga, meninjau berbagai produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah unggulan Kabupaten Lombok Barat di kawasan desa wisata tersebut.
"Wisatawan Nusantara jumlahnya cukup besar dan potensial," kata Sandiaga, ketika mengunjungi Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa desa wisata merupakan objek penting dalam menunjang pariwisata Indonesia. Oleh sebab itu, ia meminta kepada semua desa wisata untuk terus menata dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
"Desa wisata harus mempersiapkan diri untuk menyambut berbagai ajang internasional yang akan kita laksanakan," ujarnya
Menurut dia, pada 2022, akan banyak ajang internasional yang akan dilaksanakan, seperti MotoGP dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 negara ekonomi maju (G-20), dan pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Hal itu, kata Sandiaga. tentu sangat potensial untuk menarik kunjungan wisatawan. Untuk itu, Sandiaga berharap agar semua pihak dapat menangkap peluang tersebut guna membangkitkan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
"Tahun depan banyak event-event yang akan kita lakukan, termasuk MotoGP di NTB, kami harapkan agar mampu membuka peluang untuk bangkit, ekonomi bergerak kembali dan lapangan kerja terbuka," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyambut hangat kedatangan Menpareakraf ke daerahnya, khususnya mengunjungi Desa Sesaot, yang masuk dalam nominasi 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
"Kedatangan bapak menteri ke Lombok Barat untuk memenuhi janji yang disampaikan saat talkshow Asosiasi Desa Kreatif Indonesia beberapa waktu lalu," ujarnya.
Ia berharap agar kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno dapat memberikan angin segar untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Lombok Barat.
Dalam kunjungan kerjanya, Menparekraf Sandiaga Uno juga meresmikan dan menandatangani prasasti Desa Wisata Sesaot. Selain itu juga, meninjau berbagai produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah unggulan Kabupaten Lombok Barat di kawasan desa wisata tersebut.