Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan pelayanan rekam cetak kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan kartu identitas anak (KIA) pelajar melalui program layanan jemput bola ke sekolah.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Hasmin di Mataram, Rabu mengatakan program layanan jemput bola (jempol) ke sekolah itu dikemas dalam kegiatan "goes to school" dengan menyasar 19 sekolah.
"Layanan jempol 'goes to school' kami lakukan dengan menggunakan satu unit mobil layanan keliling pada 19 sekolah yang telah kami jadwalkan," katanya.
Kegiatan jempol "goes to school" dimulai pada Senin (8/11) di SMP 6 Mataram, kemudian akan terus berlanjut setiap hari Senin-Kamis pada sekolah berbeda, sampai Rabu (8/12).
"Layanan jempol 'goes to school' tidak kami laksanakan Hari Jumat, sebab hari pendek," katanya.
Menurutnya, antusias pelajar yang melakukan perekaman untuk pembuatan KIA dan KTP sangat baik. Dalam sehari pada satu sekolah pelayanan bisa mencapai 50 orang, bahkan lebih.
"Harapannya, melalui kegiatan jempol 'goes to school' ini kami bisa mengejar ketertinggalan layanan selama pandemi COVID-19," katanya.
Hasmin mengatakan, kegiatan layanan jempol administrasi kependudukan (adminduk) ke sekolah, juga merupakan bentuk komitmen dan kerja sama disdukcapil dengan Tim Penggerak PKK Kota Mataram dalam memberikan kemudahan dan kebahagiaan bagi warga Mataram.
"Karena itu, kegiatan ini akan terus kami lakukan dalam menuntaskan perekaman KTP elektronik dengan menjadwalkan perekaman KTP dan KIA untuk pelajar SMP, SMA/SMK se- Kota Mataram yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19," katanya.
Ditambahkan Hasmin, total penduduk Kota Mataram yang wajib KTP tercatat 311.560 jiwa, sedangkan yang sudah ber-KTP elektronik 307.468 jiwa atau 98,69 persen.
Dengan demikian, terdapat 1,31 persen atau 4.092 orang yang belum ber-KTP dan menjadi prioritas dalam layanan jemput bola adiminduk melalui 50 kelurahan dan "goes to school".
"Dengan demikian, pelajar yang belum ber-KTP dan memiliki KIA bisa terlayani dan mendapatkan langsung KTP elektronik serta KIA di mobil layanan," katanya.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Hasmin di Mataram, Rabu mengatakan program layanan jemput bola (jempol) ke sekolah itu dikemas dalam kegiatan "goes to school" dengan menyasar 19 sekolah.
"Layanan jempol 'goes to school' kami lakukan dengan menggunakan satu unit mobil layanan keliling pada 19 sekolah yang telah kami jadwalkan," katanya.
Kegiatan jempol "goes to school" dimulai pada Senin (8/11) di SMP 6 Mataram, kemudian akan terus berlanjut setiap hari Senin-Kamis pada sekolah berbeda, sampai Rabu (8/12).
"Layanan jempol 'goes to school' tidak kami laksanakan Hari Jumat, sebab hari pendek," katanya.
Menurutnya, antusias pelajar yang melakukan perekaman untuk pembuatan KIA dan KTP sangat baik. Dalam sehari pada satu sekolah pelayanan bisa mencapai 50 orang, bahkan lebih.
"Harapannya, melalui kegiatan jempol 'goes to school' ini kami bisa mengejar ketertinggalan layanan selama pandemi COVID-19," katanya.
Hasmin mengatakan, kegiatan layanan jempol administrasi kependudukan (adminduk) ke sekolah, juga merupakan bentuk komitmen dan kerja sama disdukcapil dengan Tim Penggerak PKK Kota Mataram dalam memberikan kemudahan dan kebahagiaan bagi warga Mataram.
"Karena itu, kegiatan ini akan terus kami lakukan dalam menuntaskan perekaman KTP elektronik dengan menjadwalkan perekaman KTP dan KIA untuk pelajar SMP, SMA/SMK se- Kota Mataram yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19," katanya.
Ditambahkan Hasmin, total penduduk Kota Mataram yang wajib KTP tercatat 311.560 jiwa, sedangkan yang sudah ber-KTP elektronik 307.468 jiwa atau 98,69 persen.
Dengan demikian, terdapat 1,31 persen atau 4.092 orang yang belum ber-KTP dan menjadi prioritas dalam layanan jemput bola adiminduk melalui 50 kelurahan dan "goes to school".
"Dengan demikian, pelajar yang belum ber-KTP dan memiliki KIA bisa terlayani dan mendapatkan langsung KTP elektronik serta KIA di mobil layanan," katanya.