Mataram (ANTARA) - Lombok Football Club (LFC) secara resmi meluncurkan tim sekaligus memperkenalkan 25 pemainnya untuk mengarungi Liga 3 rayon Nusa Tenggara Barat di musim kompetisi 2021.
Presiden Lombok FC, H Bambang Kristiono mengatakan, optimistis klubnya akan mampu bersaing dan menjadi juara pada Liga 3 yang akan dimulai pada 26 November 2021.
"Saya memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan Lombok FC klub juara. Untuk ke situ kita telah melakukan usaha dan upaya dengan sungguh-sungguh dan totalitas yang baik mulai melakukan pemusatan latihan dan merekrut pemain profesional," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu di Mataram, Kamis.
Ia menyatakan, niatannya membangun sebuah klub merupakan sebuah wadah untuk membangun talenta generasi muda di daerah itu. Meski demikian, HBK sapaan akrabnya tidak menampik banyak mendapat cibiran dan kritikan dari masyarakat. Namun menurutnya cibiran dan kritikan tersebut menjadi motivasi untuk membawa Lombok FC bisa berlaga di pentas nasional.
"Tapi pada kesempatan ini saya jelaskan, LFC klub sepakbola paling muda dan akan ikut Liga 3. Untuk meraih itu, kami mengikat kontrak sejumlah pemain dari luar daerah seperti Aceh, Persebaya dan Jayapura, termasuk merekrut pemain-pemain dari NTB," tegas HBK.
Ia menjelaskan, Lombok FC diperkuat 25 pemain, 13 orang putra Lombok dan 12 orang dari luar NTB. Sedangkan untuk komposisi pemain diserahkan kepada pelatih untuk yang mengatur semuanya. Di tahun pertama berkompetisi di Liga 3 Provinsi NTB, LFC menargetkan langsung juara sehingga membuka peluang LFC bisa promosi ke Liga 2.
Oleh karena itu, untuk bisa bersaing di kompetisi Liga 3, HBK berharap kepada seluruh pemain untuk mempersiapkan diri baik mental, fisik, taktik dan teknik sehingga bisa menjalankan kompetisi dengan sebaik-baiknya dan tidak mengenal lelah.
Juru Bicara LFC, Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, banyaknya pemain luar Lombok yang berada di LFC, selain karena banyak pemain Lombok telah terikat kontrak dengan klub lain, juga agar para pemain dapat saling belajar, karena memiliki banyak pemain dari berbagai daerah.
"Saya amat bahagia menjadi bagian dari LFC, karena perbedaan menjadi sesuatu yang indah di sini. Aceh, Jakarta, Surabaya, Sorong, dan Jayapura," katanya.
Meskipun banyak pemain berlatar belakang berbeda, namun Rannya mengatakan yang mempersatukan LFC adalah kecintaan terhadap sepakbola. Rannya juga mengutip quote dari legenda basket Michael Jordan, yang memiliki pesan jangan pernah menyerah untuk menggapai tujuan.
"Rintangan tidak harus menghentikan kita. Jika kita berlari dan menabrak tembok jangan pernah berlari dan menyerah. Temukan cara mendaki, atau improvisasi menaklukkan. Bila perlu merobohkannya," katanya.
Sementara itu, pelatih Lombok FC Margono juga mengaku puas dengan komposisi pemain yang dimiliki agar bisa bersaing di kompetisi Liga 3. Bahkan, ia meminta stafnya untuk tidak menggunakan.
"Kita tidak boleh seri apalagi kalah. Kita harus menang. Hanya satu jawaban harus menang-menang," tegas Margono.
Ia menegaskan, bahwa seluruh tim memiliki peluang yang sama untuk menang. Oleh sebab itu, dirinya bersama tim tidak ingin menganggap remeh lawan karena semuanya berat.
"Kalau terkait formasi saya tidak akan ungkap karena terkait kerahasiaan. Tapi yang jelas kita akan bermain secara tim dan kompak," katanya.
Peluncuran tim ini dilaksanakan di Ballroom Lombok Astoria di Kota Mataram, Rabu malam (24/11). Peluncuran ini dilakukan dengan memanggil secara bergantian satu persatu nama pemain dan tim pelatih Lombok FC yang diperkenalkan di hadapan pengurus klub dan tamu undangan yang memenuhi Ballroom Lombok Astoria.
Presiden Lombok FC, H Bambang Kristiono mengatakan, optimistis klubnya akan mampu bersaing dan menjadi juara pada Liga 3 yang akan dimulai pada 26 November 2021.
"Saya memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan Lombok FC klub juara. Untuk ke situ kita telah melakukan usaha dan upaya dengan sungguh-sungguh dan totalitas yang baik mulai melakukan pemusatan latihan dan merekrut pemain profesional," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu di Mataram, Kamis.
Ia menyatakan, niatannya membangun sebuah klub merupakan sebuah wadah untuk membangun talenta generasi muda di daerah itu. Meski demikian, HBK sapaan akrabnya tidak menampik banyak mendapat cibiran dan kritikan dari masyarakat. Namun menurutnya cibiran dan kritikan tersebut menjadi motivasi untuk membawa Lombok FC bisa berlaga di pentas nasional.
"Tapi pada kesempatan ini saya jelaskan, LFC klub sepakbola paling muda dan akan ikut Liga 3. Untuk meraih itu, kami mengikat kontrak sejumlah pemain dari luar daerah seperti Aceh, Persebaya dan Jayapura, termasuk merekrut pemain-pemain dari NTB," tegas HBK.
Ia menjelaskan, Lombok FC diperkuat 25 pemain, 13 orang putra Lombok dan 12 orang dari luar NTB. Sedangkan untuk komposisi pemain diserahkan kepada pelatih untuk yang mengatur semuanya. Di tahun pertama berkompetisi di Liga 3 Provinsi NTB, LFC menargetkan langsung juara sehingga membuka peluang LFC bisa promosi ke Liga 2.
Oleh karena itu, untuk bisa bersaing di kompetisi Liga 3, HBK berharap kepada seluruh pemain untuk mempersiapkan diri baik mental, fisik, taktik dan teknik sehingga bisa menjalankan kompetisi dengan sebaik-baiknya dan tidak mengenal lelah.
Juru Bicara LFC, Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, banyaknya pemain luar Lombok yang berada di LFC, selain karena banyak pemain Lombok telah terikat kontrak dengan klub lain, juga agar para pemain dapat saling belajar, karena memiliki banyak pemain dari berbagai daerah.
"Saya amat bahagia menjadi bagian dari LFC, karena perbedaan menjadi sesuatu yang indah di sini. Aceh, Jakarta, Surabaya, Sorong, dan Jayapura," katanya.
Meskipun banyak pemain berlatar belakang berbeda, namun Rannya mengatakan yang mempersatukan LFC adalah kecintaan terhadap sepakbola. Rannya juga mengutip quote dari legenda basket Michael Jordan, yang memiliki pesan jangan pernah menyerah untuk menggapai tujuan.
"Rintangan tidak harus menghentikan kita. Jika kita berlari dan menabrak tembok jangan pernah berlari dan menyerah. Temukan cara mendaki, atau improvisasi menaklukkan. Bila perlu merobohkannya," katanya.
Sementara itu, pelatih Lombok FC Margono juga mengaku puas dengan komposisi pemain yang dimiliki agar bisa bersaing di kompetisi Liga 3. Bahkan, ia meminta stafnya untuk tidak menggunakan.
"Kita tidak boleh seri apalagi kalah. Kita harus menang. Hanya satu jawaban harus menang-menang," tegas Margono.
Ia menegaskan, bahwa seluruh tim memiliki peluang yang sama untuk menang. Oleh sebab itu, dirinya bersama tim tidak ingin menganggap remeh lawan karena semuanya berat.
"Kalau terkait formasi saya tidak akan ungkap karena terkait kerahasiaan. Tapi yang jelas kita akan bermain secara tim dan kompak," katanya.
Peluncuran tim ini dilaksanakan di Ballroom Lombok Astoria di Kota Mataram, Rabu malam (24/11). Peluncuran ini dilakukan dengan memanggil secara bergantian satu persatu nama pemain dan tim pelatih Lombok FC yang diperkenalkan di hadapan pengurus klub dan tamu undangan yang memenuhi Ballroom Lombok Astoria.