Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 60 tenda untuk lapak khusus pedagang kaki lima (PKL) di areal bundara Tugu Mataram Metro Jalan Lingkar Selatan, agar tidak menggunakan bahu jalan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan, 60 tenda yang disiapkan untuk lapak tersebut merupakan tenda sementara sambil melihat perkembangan kebutuhan pedagang ke depan.
"Jika tenda tersebut dimanfaatkan secara maksimal, tahun depan kita rencanakan bangun lapak permanen dengan konsep kearifan lokal," katanya.
Menurutnya, untuk satu tenda PKL yang disiapkan itu berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per unit dan ditargetkan mulai dipasang awal Januari 2022, sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh para pedagang.
"Untuk pemasangan tenda, tidak memakan waktu lama sebab tenda yang kita siapkan sudah jadi tinggal di pasang," katanya.
Sementara saat ini, lanjut Uun, Disdag sedang menunggu proses perampungan penataan lanskap areal lapak PKL yang berada persis di bagian utara bundara Tugu Mataram Metro yang menjadi salah satu ikon Kota Mataram oleh Dinas PUPR Kota Mataram.
"Begitu penataan lahannya rampung, tenda bisa langsung kita pasang. Untuk pengawasan agar PKL tidak menggunakan bahu jalan lagi akan kita lakukan bersama aparat terkait," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman mengatakan, untuk penataan lapak PKL tersebut dialokasikan anggaran Rp200 juta dan saat ini sedang dikerjaankan perampungan bagian lanskapnya.
Dikatakan, lahan seluas empat are yang disiapkan itu hanya untuk mengakomodasi 60 PKL yang sebelumnya berjualan menggunakan bahu jalan di "bypass" Gapura Tembolak yang merupakan wajah Kota Mataram.
"Jadi lahan yang kita siapkan ini sesuai jumlah PKL yang ada, dan tidak ada untuk PKL baru," katanya.
Sementara untuk menghindari terjadinya parkir liar bagi warga yang akan berbelanja di lapak PKL, pemerintah kota segera menyiapkan lahan parkir di bekas lahan Lesehan Bebek Galih yang sudah dibayar pemerintah kota.
"Insya Allah, kegiatan penataan lapak PKL ini tuntas akhir Desember 2021, sehingga awal Januari dan bisa ditempati PKL sambil menunggu pemasangan tenda dari Disdag," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan, 60 tenda yang disiapkan untuk lapak tersebut merupakan tenda sementara sambil melihat perkembangan kebutuhan pedagang ke depan.
"Jika tenda tersebut dimanfaatkan secara maksimal, tahun depan kita rencanakan bangun lapak permanen dengan konsep kearifan lokal," katanya.
Menurutnya, untuk satu tenda PKL yang disiapkan itu berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per unit dan ditargetkan mulai dipasang awal Januari 2022, sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh para pedagang.
"Untuk pemasangan tenda, tidak memakan waktu lama sebab tenda yang kita siapkan sudah jadi tinggal di pasang," katanya.
Sementara saat ini, lanjut Uun, Disdag sedang menunggu proses perampungan penataan lanskap areal lapak PKL yang berada persis di bagian utara bundara Tugu Mataram Metro yang menjadi salah satu ikon Kota Mataram oleh Dinas PUPR Kota Mataram.
"Begitu penataan lahannya rampung, tenda bisa langsung kita pasang. Untuk pengawasan agar PKL tidak menggunakan bahu jalan lagi akan kita lakukan bersama aparat terkait," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman mengatakan, untuk penataan lapak PKL tersebut dialokasikan anggaran Rp200 juta dan saat ini sedang dikerjaankan perampungan bagian lanskapnya.
Dikatakan, lahan seluas empat are yang disiapkan itu hanya untuk mengakomodasi 60 PKL yang sebelumnya berjualan menggunakan bahu jalan di "bypass" Gapura Tembolak yang merupakan wajah Kota Mataram.
"Jadi lahan yang kita siapkan ini sesuai jumlah PKL yang ada, dan tidak ada untuk PKL baru," katanya.
Sementara untuk menghindari terjadinya parkir liar bagi warga yang akan berbelanja di lapak PKL, pemerintah kota segera menyiapkan lahan parkir di bekas lahan Lesehan Bebek Galih yang sudah dibayar pemerintah kota.
"Insya Allah, kegiatan penataan lapak PKL ini tuntas akhir Desember 2021, sehingga awal Januari dan bisa ditempati PKL sambil menunggu pemasangan tenda dari Disdag," katanya.