Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal bersama Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi meresmikan jembatan penghubung antara Gili Belek dengan Gili Rhe yang berada di Kecamatan Jero Waru, Rabu.
Dalam kegiatannya, Kapolda NTB mendapatkan kesempatan memotong pita simbol peresmian jembatan penghubung yang sebelumnya muncul dari gagasannya.
"Jadi awal tercetusnya gagasan bangun jembatan penghubung ini setelah diajak menyambangi dua gili tersebut bersama Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga," kata Irjen Pol Iqbal melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu.
Dalam kunjungannya, Iqbal mendengar kabar bahwa anak-anak di Gili Rhe harus menyeberangi lautan menggunakan perahu menuju Gili Belek untuk bersekolah.
"Kabarnya juga pernah ada perahu yang terbalik," ujarnya.
Hal itu yang membuat Iqbal tergugah untuk mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antargili tersebut ke pemerintah.
Dari berkoordinasi dengan Pemerintah Lombok Timur, Bupati Sukiman menyambut baik rencana tersebut. Bahkan jauh sebelumnya, Sukiman juga telah merencanakan pembangunan jembatan itu.
Sukiman merencanakan pembangunan jembatan itu pada saat dia menjadi bupati pada periode sebelumnya, namun karena dia tidak terpilih lagi pada pemilihan di tahun 2013 silam, rencana itu tenggelam
Kini berkat adanya dukungan dari Kapolda NTB, Sukiman semakin yakin dan mengambil keputusan langsung untuk mengeksekusi rencana lamanya itu membangun jembatan penghubung.
"Mudah-mudahan jembatan yang diprakarsai dan diinspirasikan oleh Kapolda NTB beserta Ibu ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Sukiman yang turut serta mendampingi Irjen Pol Iqbal dalam peresmian jembatan penghubung tersebut.
Selain meresmikan jembatan penghubung, Kapolda NTB bersama Ibu Bhayangkari Polda NTB dan Bupati Lombok Timur menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni untuk warga. Begitu juga dengan penyerahan bantuan sosial berupa buku pelajaran sekolah dan kelengkapan mengaji, masker dan bingkisan kepada siswa dan siswi Gili Rhe.
Dalam kegiatannya, Kapolda NTB mendapatkan kesempatan memotong pita simbol peresmian jembatan penghubung yang sebelumnya muncul dari gagasannya.
"Jadi awal tercetusnya gagasan bangun jembatan penghubung ini setelah diajak menyambangi dua gili tersebut bersama Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga," kata Irjen Pol Iqbal melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu.
Dalam kunjungannya, Iqbal mendengar kabar bahwa anak-anak di Gili Rhe harus menyeberangi lautan menggunakan perahu menuju Gili Belek untuk bersekolah.
"Kabarnya juga pernah ada perahu yang terbalik," ujarnya.
Hal itu yang membuat Iqbal tergugah untuk mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antargili tersebut ke pemerintah.
Dari berkoordinasi dengan Pemerintah Lombok Timur, Bupati Sukiman menyambut baik rencana tersebut. Bahkan jauh sebelumnya, Sukiman juga telah merencanakan pembangunan jembatan itu.
Sukiman merencanakan pembangunan jembatan itu pada saat dia menjadi bupati pada periode sebelumnya, namun karena dia tidak terpilih lagi pada pemilihan di tahun 2013 silam, rencana itu tenggelam
Kini berkat adanya dukungan dari Kapolda NTB, Sukiman semakin yakin dan mengambil keputusan langsung untuk mengeksekusi rencana lamanya itu membangun jembatan penghubung.
"Mudah-mudahan jembatan yang diprakarsai dan diinspirasikan oleh Kapolda NTB beserta Ibu ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Sukiman yang turut serta mendampingi Irjen Pol Iqbal dalam peresmian jembatan penghubung tersebut.
Selain meresmikan jembatan penghubung, Kapolda NTB bersama Ibu Bhayangkari Polda NTB dan Bupati Lombok Timur menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni untuk warga. Begitu juga dengan penyerahan bantuan sosial berupa buku pelajaran sekolah dan kelengkapan mengaji, masker dan bingkisan kepada siswa dan siswi Gili Rhe.