Jakarta (ANTARA) - Perlu waktu lebih dari setahun untuk para penggemar beberapa grup idola K-pop veteran untuk kembali bisa menikmati penampilan bias mereka dalam lagu-lagu baru. Tak hanya lagu baru, sebagian idola juga membawakan lagu lawas mereka dengan versi terbaru.
Tahun ini, tercatat sederet nama idola K-pop yang rata-rata debut di bawah tahun 2010 akhirnya melakukan comeback dan menghadirkan nostalgia untuk para penggemar mereka sebut saja 2AM, 2PM, Highlight yang dulu bernama Beast, T-ara, FT Island, Brave Girls dan SHINee. Dari nama-nama grup ini bahkan personelnya ikut meluncurkan karya musik solo.
Berikut ulasan singkatnya seperti ANTARA rangkum dari berbagai sumber:
1. T-ara
Grup idola K-pop T-ara (Instagram.com/jiyeon2__)
Grup idola K-pop ini kembali mengeluarkan musik baru mereka untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir pada 15 November 2021 melalui "Re:T-ara".
Single album ini berisi dua lagu yakni "Tiki Taka" dan "ALL KILL". Konsep cowgirls menjadi pilihan T-ara untuk trek "ALL KILL" mereka.
T-ara memulai debutnya pada tahun 2009 melalui "Lie". Pada tahun 2017, mereka ditinggal dua personelnya dan mejadi grup dengan empat orang. Mini album ke-13 yakni "What's My Name" menjadi rilisan musik terakhir mereka sebelum rehat dari dunia musik K-pop.
2. Brave Girls
Dibentuk pada tahun 2011, grup ini dikatakan tidak pernah merasakan popularitas meskipun diproduseri Brave Brothers dan meskipun lagu-lagu mereka mendapat pujian kritis.
Tetapi, pada awal tahun 2021, upaya selama satu dekade dan perubahan susunan pemain terbayar sudah setelah single yang dirilis pada tahun 2017 mereka berjudul "Rollin'" menjadi viral dan kembali dihadirkan di sejumlah acara musik.
Seiring kebangkitan karir ini, Brave Girls seperti dikutip dari South China Morning Post, mulai mempromosikan lagu-lagu baru mereka di televisi dan mengumpulkan puluhan juta penayangan untuk video musik dan penampilan mereka.
3. 2AM
Grup balada K-pop ini kembali mengeluarkan album baru setelah tujuh tahun hiatus atau rehat, melalui "Ballad 21 F/W" yang dirilis pada 1 November 2021. 2AM yang resmi debut pada 11 Juli 2008 itu menghadirkan nuansa nostalgia lewat lagu-lagu balada yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
Ada lima lagu dalam mini album ini yakni "Should've Known", "Not good in good-bye", "I Can't", "Always Me" dan "Propose". Dua lagu pertama dihadirkan dalam versi video musik yang isinya saling terkait. Dari lagu-lagu ini, ada di antaranya yang merupakan karya produser musik Park Jin-young dan Bang Si-hyuk.
Seiring comebacknya, 2AM pun wara-wiri tampil di sejumlah acara musik dan talk show yang digelar rekan-rekan satu profesi mereka, salah satunya penyanyi IU.
2AM sebelumnya comeback pada Oktober 2014 melalui album studi ketiga yang berjudul "Let's Talk".
4. 2PM
Setelah hampir lima tahun rehat, grup idola K-pop 2PM kembali ke dunia hiburan pada Juni 2021 melalui album studio "MUST" dengan lagu utama "Make It". Mereka kembali setelah para personel menyelesaikan tugas wajib militer mereka.
Album "MUST" berisi 10 lagu dan 7 di antaranya dibuat tiga personel grup yakni Wooyoung, Jun.K dan Taecyeon.
Pada Juli, grup yang resmi debut pada 4 September 2008 itu membagikan video musik "The Cafe" yang lagunya menjadi bagian dari album "MUST" B-side.
Beberapa bulan setelahnya yakni pada September 2021, 2PM merilis mini album berbahasa Jepang baru berjudul "Boku to Mata" atau diterjemahkan menjadi "With Me Again" yang menandai debut ke-10 tahun mereka di Negeri Sakura itu.
Album ini memuat lagu utama "Boku to Mata", versi jepang lagu "MUST", "My Home", "Be My Side" dan "Urahara". Dua lagu terakhir merupakan lagu baru.
5. Highlight
Grup idola yang dulu bernama Beast ini comeback setelah cuti lebih dari tiga tahun dari industri musik K-pop pada 3 Mei 2021 melalui mini album berjudul "The Blowing".
Album ini memuat lagu utama "Not The End" yang mengantarkan angin musim semi pada para penggemarnya. Lee Gi-kwang yang menciptakan lagu ini berharap ingin lebih dekat dengan penggemar melalui lagu ini. Dia dan grupnya ingin menjadi angin musim semi yang dapat menghangatkan setelah musim dingin.
Mini album "The Blowing" memuat enam lagu termasuk lagu utama, lalu 'Wave", "Disconnected", "Surf", "Hey yeah" dan "Sorry".
Melalui "Not The End", Highlight yang debut pada Oktober 2009 (di bawah nama Beast dan 2017 di bawah nama Highlight) akhirnya kembali membawa pulang sejumlah trofi dari beberapa acara penghargaan musik di Korea Selatan. Mereka juga tampil dalam beberapa acara tahunan musik, salah satunya KCON beberapa waktu lalu.
Salah satu personel grup yakni Yang Yo-seob bahkan menghadirkan album penuh solo berjudul "Chocolate Box" yang berisi 12 lagu pada 20 September lalu.
6. FT Island
Band K-pop yang resmi debut pada Juni 2007 ini meluncurkan karya musik baru pada 10 Desember lalu setelah dua tahun rehat, yakni mini album ke delapan berjudul "Lock Up" yang berkisah tentang perasaan kompleks ketika seseorang menghadapi perpisahan.
Album ini berisi lima lagu yakni "Unthinkable", "Beautiful", "Obvious", "Bones" dan Set Me Free". Sebagai bagian dari promosi, FT Island sempat mengadakan kontes yang memungkinkan setiap orang menyanyikan lagu "Unthinkable" melalui aplikasi ruang menyanyi.
7. SHINee
Grup idola K-pop SHINee kembali mewarnai industri musik melalui album penuh ketujuh mereka berjudul "Don't Call Me" pada 22 Februari lalu. Lagu utama album yang berjudul sama dengan album berkisah tentang emosi seseorang setelah dikhiniati oleh cintanya. Ini menjadi comeback mereka setelah dua tahun enam bulan.
Bulan berikutnya, SHINee kembali menyiapkan comeback mereka melalui versi kemas album berjudul "Atlantis". Ini menjadi album versi kemas ulang grup yang debut 13 tahun lalu itu. Album ini 13 lagu yang tujuh di antaranya berasal dari album "Don't Call Me".
Setelahnya, para personel grup mengeluarkan karya solo mereka. Taemin dengan mini album ketiga berjudul "Advice" yang dirilis sebelum dia menjalani wajib militer, Key melalui mini album solo pertama "Bad Love" dan Minho melalui lagu solo kedua berjudul "Heartbreak".
SHINee juga akan kembali melalui proyek SM Entertainment yakni "SMTOWN 2022: SMCU EXPRESS" pada akhir Desember ini. Proyek ini menjadi yang pertama kalinya bagi agensi yang juga menaungi Super Junior, EXO, aespa, SNSD, TVXQ, BoA, NCT, Red Velvet dan Kangta itu merilis album khusus edisi musim dingin dalam 10 tahun terakhir.
Tahun ini, tercatat sederet nama idola K-pop yang rata-rata debut di bawah tahun 2010 akhirnya melakukan comeback dan menghadirkan nostalgia untuk para penggemar mereka sebut saja 2AM, 2PM, Highlight yang dulu bernama Beast, T-ara, FT Island, Brave Girls dan SHINee. Dari nama-nama grup ini bahkan personelnya ikut meluncurkan karya musik solo.
Berikut ulasan singkatnya seperti ANTARA rangkum dari berbagai sumber:
1. T-ara
Grup idola K-pop ini kembali mengeluarkan musik baru mereka untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir pada 15 November 2021 melalui "Re:T-ara".
Single album ini berisi dua lagu yakni "Tiki Taka" dan "ALL KILL". Konsep cowgirls menjadi pilihan T-ara untuk trek "ALL KILL" mereka.
T-ara memulai debutnya pada tahun 2009 melalui "Lie". Pada tahun 2017, mereka ditinggal dua personelnya dan mejadi grup dengan empat orang. Mini album ke-13 yakni "What's My Name" menjadi rilisan musik terakhir mereka sebelum rehat dari dunia musik K-pop.
2. Brave Girls
Dibentuk pada tahun 2011, grup ini dikatakan tidak pernah merasakan popularitas meskipun diproduseri Brave Brothers dan meskipun lagu-lagu mereka mendapat pujian kritis.
Tetapi, pada awal tahun 2021, upaya selama satu dekade dan perubahan susunan pemain terbayar sudah setelah single yang dirilis pada tahun 2017 mereka berjudul "Rollin'" menjadi viral dan kembali dihadirkan di sejumlah acara musik.
Seiring kebangkitan karir ini, Brave Girls seperti dikutip dari South China Morning Post, mulai mempromosikan lagu-lagu baru mereka di televisi dan mengumpulkan puluhan juta penayangan untuk video musik dan penampilan mereka.
3. 2AM
Grup balada K-pop ini kembali mengeluarkan album baru setelah tujuh tahun hiatus atau rehat, melalui "Ballad 21 F/W" yang dirilis pada 1 November 2021. 2AM yang resmi debut pada 11 Juli 2008 itu menghadirkan nuansa nostalgia lewat lagu-lagu balada yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
Ada lima lagu dalam mini album ini yakni "Should've Known", "Not good in good-bye", "I Can't", "Always Me" dan "Propose". Dua lagu pertama dihadirkan dalam versi video musik yang isinya saling terkait. Dari lagu-lagu ini, ada di antaranya yang merupakan karya produser musik Park Jin-young dan Bang Si-hyuk.
Seiring comebacknya, 2AM pun wara-wiri tampil di sejumlah acara musik dan talk show yang digelar rekan-rekan satu profesi mereka, salah satunya penyanyi IU.
2AM sebelumnya comeback pada Oktober 2014 melalui album studi ketiga yang berjudul "Let's Talk".
4. 2PM
Setelah hampir lima tahun rehat, grup idola K-pop 2PM kembali ke dunia hiburan pada Juni 2021 melalui album studio "MUST" dengan lagu utama "Make It". Mereka kembali setelah para personel menyelesaikan tugas wajib militer mereka.
Album "MUST" berisi 10 lagu dan 7 di antaranya dibuat tiga personel grup yakni Wooyoung, Jun.K dan Taecyeon.
Pada Juli, grup yang resmi debut pada 4 September 2008 itu membagikan video musik "The Cafe" yang lagunya menjadi bagian dari album "MUST" B-side.
Beberapa bulan setelahnya yakni pada September 2021, 2PM merilis mini album berbahasa Jepang baru berjudul "Boku to Mata" atau diterjemahkan menjadi "With Me Again" yang menandai debut ke-10 tahun mereka di Negeri Sakura itu.
Album ini memuat lagu utama "Boku to Mata", versi jepang lagu "MUST", "My Home", "Be My Side" dan "Urahara". Dua lagu terakhir merupakan lagu baru.
5. Highlight
Grup idola yang dulu bernama Beast ini comeback setelah cuti lebih dari tiga tahun dari industri musik K-pop pada 3 Mei 2021 melalui mini album berjudul "The Blowing".
Album ini memuat lagu utama "Not The End" yang mengantarkan angin musim semi pada para penggemarnya. Lee Gi-kwang yang menciptakan lagu ini berharap ingin lebih dekat dengan penggemar melalui lagu ini. Dia dan grupnya ingin menjadi angin musim semi yang dapat menghangatkan setelah musim dingin.
Mini album "The Blowing" memuat enam lagu termasuk lagu utama, lalu 'Wave", "Disconnected", "Surf", "Hey yeah" dan "Sorry".
Melalui "Not The End", Highlight yang debut pada Oktober 2009 (di bawah nama Beast dan 2017 di bawah nama Highlight) akhirnya kembali membawa pulang sejumlah trofi dari beberapa acara penghargaan musik di Korea Selatan. Mereka juga tampil dalam beberapa acara tahunan musik, salah satunya KCON beberapa waktu lalu.
Salah satu personel grup yakni Yang Yo-seob bahkan menghadirkan album penuh solo berjudul "Chocolate Box" yang berisi 12 lagu pada 20 September lalu.
6. FT Island
Band K-pop yang resmi debut pada Juni 2007 ini meluncurkan karya musik baru pada 10 Desember lalu setelah dua tahun rehat, yakni mini album ke delapan berjudul "Lock Up" yang berkisah tentang perasaan kompleks ketika seseorang menghadapi perpisahan.
Album ini berisi lima lagu yakni "Unthinkable", "Beautiful", "Obvious", "Bones" dan Set Me Free". Sebagai bagian dari promosi, FT Island sempat mengadakan kontes yang memungkinkan setiap orang menyanyikan lagu "Unthinkable" melalui aplikasi ruang menyanyi.
7. SHINee
Grup idola K-pop SHINee kembali mewarnai industri musik melalui album penuh ketujuh mereka berjudul "Don't Call Me" pada 22 Februari lalu. Lagu utama album yang berjudul sama dengan album berkisah tentang emosi seseorang setelah dikhiniati oleh cintanya. Ini menjadi comeback mereka setelah dua tahun enam bulan.
Bulan berikutnya, SHINee kembali menyiapkan comeback mereka melalui versi kemas album berjudul "Atlantis". Ini menjadi album versi kemas ulang grup yang debut 13 tahun lalu itu. Album ini 13 lagu yang tujuh di antaranya berasal dari album "Don't Call Me".
Setelahnya, para personel grup mengeluarkan karya solo mereka. Taemin dengan mini album ketiga berjudul "Advice" yang dirilis sebelum dia menjalani wajib militer, Key melalui mini album solo pertama "Bad Love" dan Minho melalui lagu solo kedua berjudul "Heartbreak".
SHINee juga akan kembali melalui proyek SM Entertainment yakni "SMTOWN 2022: SMCU EXPRESS" pada akhir Desember ini. Proyek ini menjadi yang pertama kalinya bagi agensi yang juga menaungi Super Junior, EXO, aespa, SNSD, TVXQ, BoA, NCT, Red Velvet dan Kangta itu merilis album khusus edisi musim dingin dalam 10 tahun terakhir.