Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Tim Puma Polres Lombok Timur bersama anggota Polsek Pringgasela, berhasil menangkap dua pelaja, yang di duga telah melakukan aksi pencurian di salah satu SD di Kecamatan Pringgasela.
Kedua pelaku tersebut, Ma dan M keduanya pelajar asal kecamatan Pringgasela ditangkap di depan Kantor Desa Pengadangan, Sabtu (25/12) siang sekitar pukul 12.00 Wita.
Kedua pelajar tersebut langsung digelandang ke sel tahanan polisi, guna menjalani proses hukum dan pengembagan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun, kedua pelaku melakukan aksinya pada malam hari dengan cara naik ke atas atap sekolah.
Saat berada di dalam ruangan, kedua pelaku langsung braksi membawa kabur inventaris sekolah berupa tiga laptop.
Kasus ini terungkap pada pagi hari saat masuk sekolah, pihak sekolah kaget saat melihat tiga laptop inventaris sekolah tidak ada di tempat. Pihak sekolah langsung melaporkan kasus kehilangan laptop tersebut ke kantor polisi.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan, langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Dalam waktu tidak lama, polisi berhasil mengungkap pelakunya, dan dilakukan penangkapan.
Kapolsek Pringgasela melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan, terungkapnya kasus pencurian di salah Satu SD di kecamatan Pringgasela tersebut, bahkan pelakunyapun berhasil di tangkap.
"Kasus pencurian di sekolah tersebut, berhasil diungkap, termasuk dua pelaku ditangkap," katanya.
Kedua pelaku tersebut, Ma dan M keduanya pelajar asal kecamatan Pringgasela ditangkap di depan Kantor Desa Pengadangan, Sabtu (25/12) siang sekitar pukul 12.00 Wita.
Kedua pelajar tersebut langsung digelandang ke sel tahanan polisi, guna menjalani proses hukum dan pengembagan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun, kedua pelaku melakukan aksinya pada malam hari dengan cara naik ke atas atap sekolah.
Saat berada di dalam ruangan, kedua pelaku langsung braksi membawa kabur inventaris sekolah berupa tiga laptop.
Kasus ini terungkap pada pagi hari saat masuk sekolah, pihak sekolah kaget saat melihat tiga laptop inventaris sekolah tidak ada di tempat. Pihak sekolah langsung melaporkan kasus kehilangan laptop tersebut ke kantor polisi.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan, langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Dalam waktu tidak lama, polisi berhasil mengungkap pelakunya, dan dilakukan penangkapan.
Kapolsek Pringgasela melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan, terungkapnya kasus pencurian di salah Satu SD di kecamatan Pringgasela tersebut, bahkan pelakunyapun berhasil di tangkap.
"Kasus pencurian di sekolah tersebut, berhasil diungkap, termasuk dua pelaku ditangkap," katanya.