Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Gara-gara dibakar api cemburu, dua pelajar SMA di Lombok Timur terlibat baku hantam hingga keduanya mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan intensif di puskesmas.
Aksi kedua pelajar ini, terjadi di kamar mandi sekolah dilanjutkan di samping kantin sekolah, Selasa (11/1) sekitar pukul 10.00 Wita.
Aksi kedua pelajar yang memperebutkan gadis pujaannya satu sekolah tersebut, kini dalam penanganan pihak berwajib.
Baca juga: Video wikwik pasangan pelajar berdurasi 10 detik, hebohkan Lombok Timur
Informasi yang dihimpun, Rabu, aksi baku hantam kedua pelajar tersebut, bermula dari salah seorang pelaku ingin memasukkan gadis yang menjadi rebutannya ke grup Whatshapp sekolah.
Salah seorang diantaranya cemburu dan langsung mencari saingannya yang memasukkan siswi tersebut.
Karena tidak terima kalau pacarnya dimasukkan dalam grup dan terjadilah saling tantang dan berujung adu jotos di kamar mandi sekolah.
Aksi adu jodos kedua pelajar ini diketahui teman sekolahnya dan mereks berhenti berkelahi.
Perkelahian kembali berlangsung di warung samping sekolah dan salah seorang mengambil pecahan gelas yang ada di warung tersebut.
Dan pecahan gelas itu dihantamkan ke korban dan mengenai pelipis sebelah kiri dengan mengeluarkan darah segar.
Sementara pelaku sendiri mengalami luka di tangannya, akibat memegang pecahan gelas tersebut. Sehingga begitu melihat teman yang lainnya langsung melerai kedua belah pihak.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak sekolah,dan kedua korban yang alami luka langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kasus inipun sempat di laporkan kepolisian, saat dapat laporan polisi langsung datang ke TKP dan mengambil langkah antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kapolsek Pringgebaya, AKP Totok Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terjadinya perkelahian dua pelajar satu sekolah yang diduga penyebabkan masalah asmara.
"Memang kita sudah terima laporan tersebut dengan langsung ke TKP terhadap kasus perkelahian kedua pelajar tersebut," tegasnya.
Menurutnya, sampai saat ini dari kedua belah pihak belum ada laporan secara resmi mengenai keberatan atas kasus tersebut, karena dalam kasus ini anak di bawah umur tentunya penanganannya berbeda.
Namun yang jelas pihaknya masih menunggu dari pihak sekolah dan kedua orang tua wali terhadap tindak lanjut kasus tersebut.
"Infonya akan diselesaikan secara kekeluargaan,karena ini masih dalam satu sekolah, tapi kalau dilanjutkan tentunya kami akan tangani sesuai aturan yang ada," tandasnya.
Aksi kedua pelajar ini, terjadi di kamar mandi sekolah dilanjutkan di samping kantin sekolah, Selasa (11/1) sekitar pukul 10.00 Wita.
Aksi kedua pelajar yang memperebutkan gadis pujaannya satu sekolah tersebut, kini dalam penanganan pihak berwajib.
Baca juga: Video wikwik pasangan pelajar berdurasi 10 detik, hebohkan Lombok Timur
Informasi yang dihimpun, Rabu, aksi baku hantam kedua pelajar tersebut, bermula dari salah seorang pelaku ingin memasukkan gadis yang menjadi rebutannya ke grup Whatshapp sekolah.
Salah seorang diantaranya cemburu dan langsung mencari saingannya yang memasukkan siswi tersebut.
Karena tidak terima kalau pacarnya dimasukkan dalam grup dan terjadilah saling tantang dan berujung adu jotos di kamar mandi sekolah.
Aksi adu jodos kedua pelajar ini diketahui teman sekolahnya dan mereks berhenti berkelahi.
Perkelahian kembali berlangsung di warung samping sekolah dan salah seorang mengambil pecahan gelas yang ada di warung tersebut.
Dan pecahan gelas itu dihantamkan ke korban dan mengenai pelipis sebelah kiri dengan mengeluarkan darah segar.
Sementara pelaku sendiri mengalami luka di tangannya, akibat memegang pecahan gelas tersebut. Sehingga begitu melihat teman yang lainnya langsung melerai kedua belah pihak.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak sekolah,dan kedua korban yang alami luka langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kasus inipun sempat di laporkan kepolisian, saat dapat laporan polisi langsung datang ke TKP dan mengambil langkah antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kapolsek Pringgebaya, AKP Totok Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terjadinya perkelahian dua pelajar satu sekolah yang diduga penyebabkan masalah asmara.
"Memang kita sudah terima laporan tersebut dengan langsung ke TKP terhadap kasus perkelahian kedua pelajar tersebut," tegasnya.
Menurutnya, sampai saat ini dari kedua belah pihak belum ada laporan secara resmi mengenai keberatan atas kasus tersebut, karena dalam kasus ini anak di bawah umur tentunya penanganannya berbeda.
Namun yang jelas pihaknya masih menunggu dari pihak sekolah dan kedua orang tua wali terhadap tindak lanjut kasus tersebut.
"Infonya akan diselesaikan secara kekeluargaan,karena ini masih dalam satu sekolah, tapi kalau dilanjutkan tentunya kami akan tangani sesuai aturan yang ada," tandasnya.