Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun yang ditargetkan mencapai 80 persen dari sasaran pada 20 Januari 2022, dipastikan molor karena stok vaksin kosong.
"Sampai hari ini, kami belum dapat jatah pengiriman vaksin COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Sejak kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dicanangkan pada 4 Januari 2022, Pemerintah Kota Mataram menargetkan cakupan bisa mencapai 80 persen dari target sasaran 51.400 anak pada 20 Januari 2022.
Cakupan vaksinasi anak sebesar 80 persen dari sasaran itu, sebagai acuan untuk usulan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh ada semua tingkatan sekolah di kota itu.
Dikatakan Usman, dosis vaksin COVID-19 di Mataram sudah habis sejak akhir pekan lalu sehingga layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah serta fasilitas kesehatan dihentikan sementara.
"Selama lima hari, kami tidak memberikan layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, karena stok vaksin kosong," katanya lagi.
Kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah dan vaksinasi untuk masyarakat umum usia 12 tahun ke atas kembali akan dibuka setelah stok vaksin tersedia.
"Informasinya, hari ini vaksin akan tiba dan Mataram akan mendapat jatah sekitar 2.500 dosis. Semoga ini benar, agar besok vaksinasi bisa kami mulai lagi," katanya.
Usman menambahkan, cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun saat ini sudah mencapai 26 persen atau sekitar 11.000 sasaran dari target 51.400 anak lebih.*
"Sampai hari ini, kami belum dapat jatah pengiriman vaksin COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Sejak kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dicanangkan pada 4 Januari 2022, Pemerintah Kota Mataram menargetkan cakupan bisa mencapai 80 persen dari target sasaran 51.400 anak pada 20 Januari 2022.
Cakupan vaksinasi anak sebesar 80 persen dari sasaran itu, sebagai acuan untuk usulan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh ada semua tingkatan sekolah di kota itu.
Dikatakan Usman, dosis vaksin COVID-19 di Mataram sudah habis sejak akhir pekan lalu sehingga layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah serta fasilitas kesehatan dihentikan sementara.
"Selama lima hari, kami tidak memberikan layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, karena stok vaksin kosong," katanya lagi.
Kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah dan vaksinasi untuk masyarakat umum usia 12 tahun ke atas kembali akan dibuka setelah stok vaksin tersedia.
"Informasinya, hari ini vaksin akan tiba dan Mataram akan mendapat jatah sekitar 2.500 dosis. Semoga ini benar, agar besok vaksinasi bisa kami mulai lagi," katanya.
Usman menambahkan, cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun saat ini sudah mencapai 26 persen atau sekitar 11.000 sasaran dari target 51.400 anak lebih.*