Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Sebanyak 875 personel Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur di Provinsi Nusa Tenggara Barat akan mendapat vaksinasi COVID-19 penguat menurut pejabat kepolisian setempat.
Wakil Kepala Polres Lombok Timur Kompol Agung Asmara di Selong, Rabu, mengatakan bahwa vaksinasi penguat dilakukan pada anggota kepolisian yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19.
Menurut dia, sebanyak 612 personel kepolisian resor sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 dan tambahan dosis vaksin untuk penguat.
Ia mengatakan bahwa masih ada 263 personel belum bisa mendapat vaksinasi penguat karena tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan, sedang cuti, atau sedang bertugas pada saat pelaksanaan vaksinasi.
"Sisanya itu terus kita kejar personel yang belum melakukan vaksin booster, akan tapi yang jelas kita sudah mencapai 70 persen dari jumlah personel yang ada," katanya.
Ia menambahkan, kepolisian juga masih membantu pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
"Selain vaksin booster juga masih dilayani vaksin dosis satu dan dua serta vaksinasi anak di beberapa sekolah," katanya.
Wakil Kepala Polres Lombok Timur Kompol Agung Asmara di Selong, Rabu, mengatakan bahwa vaksinasi penguat dilakukan pada anggota kepolisian yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19.
Menurut dia, sebanyak 612 personel kepolisian resor sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 dan tambahan dosis vaksin untuk penguat.
Ia mengatakan bahwa masih ada 263 personel belum bisa mendapat vaksinasi penguat karena tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan, sedang cuti, atau sedang bertugas pada saat pelaksanaan vaksinasi.
"Sisanya itu terus kita kejar personel yang belum melakukan vaksin booster, akan tapi yang jelas kita sudah mencapai 70 persen dari jumlah personel yang ada," katanya.
Ia menambahkan, kepolisian juga masih membantu pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
"Selain vaksin booster juga masih dilayani vaksin dosis satu dan dua serta vaksinasi anak di beberapa sekolah," katanya.